2023
DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.2568
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Desain Dongeng Imajinatif dalam Pembelajaran Oral Reading Fluency di Kelas Rendah Sekolah Dasar

Abstract: Dongeng imajinatif sangat jarang dibaca oleh anak-anak di pedesaan Indonesia, terutama dongeng imajinatif yang disajikan dengan ilustrasi yang menarik. Menghasilkan buku dongeng imajinatif dengan ilustrasi menarik dan perkembangan sikap positif anak dalam cerita merupakan tujuan dari penelitian ini. Jenis penelitian yang dilakukan, yaitu education design research. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah model Plomp dengan tiga tahapan yaitu penelitian pendahuluan, tahap prototype, dan tahap penilai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 23 publications
(29 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun dongen yang diberikan kepada anak usia dini belum menggunakan media seperti wayang kertas. Padahal menceritakan dongeng kepada anak usia dini merupakan cara yang paling efektif untuk membantu mereka mengembangkan karakternya (Mumpuni & Nurbaeti, 2020;Zulfitria, Arif, et al, 2020;Fauzia et al, 2023;Utami et al, 2023;Widiastuti, 2023;Hisda et al, 2023;Santoso, 2023;Chandra et al, 2023;Lestari & Fatonah, 2023), apalagi jika penceritaannya dilakukan secara interaktif (Sumartini et al, 2017;Wahyuni, 2020;Susmawati & Anwari, 2020). Namun lebih berkesan lagi apabila menceritakan dongeng kepada anak dengan menggunakan media seperti wayang kertas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun dongen yang diberikan kepada anak usia dini belum menggunakan media seperti wayang kertas. Padahal menceritakan dongeng kepada anak usia dini merupakan cara yang paling efektif untuk membantu mereka mengembangkan karakternya (Mumpuni & Nurbaeti, 2020;Zulfitria, Arif, et al, 2020;Fauzia et al, 2023;Utami et al, 2023;Widiastuti, 2023;Hisda et al, 2023;Santoso, 2023;Chandra et al, 2023;Lestari & Fatonah, 2023), apalagi jika penceritaannya dilakukan secara interaktif (Sumartini et al, 2017;Wahyuni, 2020;Susmawati & Anwari, 2020). Namun lebih berkesan lagi apabila menceritakan dongeng kepada anak dengan menggunakan media seperti wayang kertas.…”
Section: Pendahuluanunclassified