Desain Dan Implementasi Interleaved Boost Converter Untuk Power Factor Correction Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy

Abstract

Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan kebutuhan sumber daya tegangan dc. Kebanyakan dari rangkaian elektronika daya pada sumber tegangan dc menggunakan full wave rectifier. Pemasangan nilai kapasitor yang cukup besar sebagai filter pada full wave rectifier dapat menyebabkan bentuk gelombang arus input menjadi tidak sinusoidal (terdistorsi). Perbedaan bentuk gelombang tegangan dan arus input berpengaruh pada besar kecilnya faktor daya. Interleaved Boost Converter (IBC) yang difungsikan sebagai Power Factor Correction (PFC) dengan menggunakan metode pengendali logika fuzzy diterapkan pada sistem untuk mencapai faktor daya mendekati unity. IBC bekerja pada discontinuous conduction mode (DCM). Saat rectifier menyuplai beban yang bersifat resistif maka arus input memiliki bentuk gelombang yang sefasa dengan gelombang tegangan input. Simulasi dan implementasi alat menggunakan beban yang bervariasi. Hasilnya IBC sebagai PFC dapat memperbaiki faktor daya dari 0.67 menjadi 0.93.

A Power factor corrector using interleaved boost fuzzy-logic converter: design, analysis, and implementation

“…• Switch on and diode reverse bias • Switch off and diode forward bias • Switch off and diode reverse bias The mathematical equation of DCM IBC operation is shown below [16]:…”

“…The correlation of the proposed IBC system can function as a power factor corrector which is explained in detail in [16] where the power factor improvement series, input resistance 𝑟 𝑠 (𝑡) is calculated from supply voltage 𝑉 𝑔 and supply current 𝑖 𝑠 (𝑡) every one switching period. The equation for the input resistance 𝑟 𝑠 (𝑡) is stated below:…”