Dermatitis Asteatotik Pada Wanita Usia 24 Tahun

Abstract

Dermatitis asteatotik tergolong jenis dermatitis pruritic yang ditandai oleh kulit kering, pecah-pecah dan bersisik. Dermatitis asteatotik disebabkan oleh hilangnya jaringan lemak esensial pada kulit sehingga terbentuk fisura seperti porselen retak yang disebut ‘crazing paving’. Dermatitis asteatotik biasanya terjadi pada populasi lanjut usia (di atas 60 tahun) yang erat dengan negara beriklim dingin dan kering. Dermatitis asteatotik yang terjadi pada pasien usia muda terhitung tidak umum, bisa terjadi bila ada kondisi klinis yang mendahului seperti penyakit neurologis atau malnutrisi. Nn.S, 24 tahun, dengan keluhan timbul bercak hitam dan koreng yang disertai dengan rasa gatal dan menggaruk terus-menerus pada punggung tangan dan kaki serta siku sejak 1 bulan yang lalu. Pasien dalam keadaan sakit berat, kesadaran stupor dan pengukuran antropometri underweight. Pada pemeriksaan dermatologis nampak makula hingga plak hiperpigmentasi disertai likenifikasi pada manus dan pedis dextra et sinistra, fisura yang memberi gambaran pavvy appearance, serta kesan kulit kering dengan uji white dermografism positif. Tatalaksana umum yang diberikan berupa konfirmasi penyakit, memberikan informasi mengenai prognosis dan pencegahan serta edukasi untuk menjaga kelembapan kulit. Tatalaksana khusus berupa pemberian pelembab yang dicampur dengan steroid topical serta antihistamin oral. Satu minggu kemudian kondisi kulit pasien membaik, ditandai dengan kulit yang lembab dan pola retak-retak yang menghilang