2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.281
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Derajat Toksisitas Trombosit pada Penderita Kanker Kolorektal yang Mendapat Kemoterapi CapeOX

Abstract: Pengobatan kanker kolorektal salah satunya adalah kemoterapi, Regimen/obat kemoterapi salah satunya adalah CapeOX (Capecitabine + Oxaliplatin). Penggunaan oxaliplatin yang merupakan kemoterapi berbasis platinum memiliki efek samping antara lain berupa toksisitas hematologi (myelosupresi) antara lain ialah kadar trombosit. Trombositopenia adalah jumlah trombosit yang kurang dari 100.000/mm3hal ini merupakan salah satu toksisitas hematologi yang dapat ditemukan pada pasien kanker kolorektal yang menjalani kemote… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dikarenakan Uji One Way Anova bermakna dan memiliki varian yang sama, maka dilakukan analisis Post Hoc Bonferroni untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar kelompok. Menurut (Yusmaidi et al, 2020) bahwa penggunaan oxaliplatin yang merupakan kemoterapi berbasis platina memiliki efek samping berupa toksisitas hematologi (myelosuppression) salah satunya adalah jumlah trombosit. Hasil Uji Analisis Post Hoc Bonferroni terhadap hasil hitung jumlah trombosit dapat ditarik kesimpulan bahwa p = 1,000 (p-value<0,05) karena nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit pada sampel darah volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL dengan tabung vacutainer K2EDTA dengan volume darah standar 3 mL.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dikarenakan Uji One Way Anova bermakna dan memiliki varian yang sama, maka dilakukan analisis Post Hoc Bonferroni untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar kelompok. Menurut (Yusmaidi et al, 2020) bahwa penggunaan oxaliplatin yang merupakan kemoterapi berbasis platina memiliki efek samping berupa toksisitas hematologi (myelosuppression) salah satunya adalah jumlah trombosit. Hasil Uji Analisis Post Hoc Bonferroni terhadap hasil hitung jumlah trombosit dapat ditarik kesimpulan bahwa p = 1,000 (p-value<0,05) karena nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit pada sampel darah volume 1 mL, 2 mL, dan 3 mL dengan tabung vacutainer K2EDTA dengan volume darah standar 3 mL.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified