ABSTRAKKista dentigerus merupakan kista yang berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi berasal dari sisa epitelial organ pembentuk gigi. Gejala klinis menunjukkan pembengkakan yang tumbuh lambat dan tidak sakit pada rahang. Gambaran radiografis memperlihatkan area radiolusen uniokular yang mengelilingi mahkota gigi yang tidak erupsi. Proses infeksi kronis pada kista dentigerus dapat menyebar lambat membentuk abses subperiosteal dan melewati barrier kulit membentuk fistel ekstra oral. Studi kasus ini laporkan seorang wanita 56 tahun yang datang ke poli Bedah Mulut dan Maksilofasial RSUP Dr Sardjito dengan kasus kista dentigerus pada regio angulus mandibula kanan dengan fistel ekstra oral pada pipi kanan. Penatalaksanaan kasus adalah pemberian antibiotik, enukleasi kista, pengambilan gigi 45, 47 dan 48 yang impaksi sertafistulektomi dengan pendekatan ekstra oral dan sinus shoe polishing technique di bawah bius umum. Evaluasi 3 minggu pasca operasi menunjukkan penyembuhan ekstra oral dan intra oral sempurna serta tidak terbentuk jaringan parut.
MKGK. Juni 2015; 1(1): 79-84Kata kunci: kista dentigerus, fistel ekstra oral
ABSTRACT: Management of Infected Dentigerous Cyst with Extra Oral Fistulae on Right Cheek. Dentigerous cyst is an odontogenic cyst associated with unerupted teeth from epithelial remnant teeth organ. The clinical appearance shows slow-growing painless swelling lesion in jaw. The radiografics reveals uniocular radiolucency surrounding unerupted teeth. The chronic infection proccess in dentigerous cyst
MKGK. Juni 2015; 1(1): 79-84Keywords: dentigerous cyst, extra oral fistulae PENDAHULUAN Kista dentigerus merupakan kista odontogenik yang paling sering terjadi, berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi dan berasal dari sisa epitelial organ pembentuk gigi. Kista ini juga disebut kista folikular karena dianggap berasal dari struktur mesodermal folikel gigi. Kista dentigerus disebabkan oleh gigi impaksi, gigi tambahan (supernumerary), gigi yang ektopik ataupun gigi yang terdapat pada rongga sinus. 1,2 Insidensi kista dentigerus sekitar 25 % dari seluruh kista rahang. Sering terjadi pada usia dekade kedua-ketiga dan laki-laki sedikit lebih banyak mengalami kista ini dibanding wanita. Sebagian besar kista dentigerus melibatkan molar tiga mandibula kemudian diikuti kaninus maksila. 3 Gejala klinis yang terlihat adanya pembengkakan yang tumbuh lambat, tidak sakit, palpasi keras menunjukkan adanya ekspansi kortikal. Jika ada rasa sakit dan pembengkakan yang tumbuh cepat mengindikasikan adanya peradangan. Jika kista ini diaspirasi akan diperoleh cairan jernih kekuningan. 3 Gambaran histologis dinding kista memperlihatkan bahwa kista dilapisi oleh reduced enamel epithelium. Stroma jaringan ikat menunjukkan gambaran tipe primitif ektomesenkim. Temuan tersebut tergantung ada tidaknya komponen inflamasi pada kista. Kista yang tidak terinfeksi memiliki lapisan epitelium yang padat 2-4 lapis tersusun oleh ektomesenkim primitif. Lapisan sel ini sedikit kuboid dibanding kolumnar dan terlihat rete peg. Stroma jaringan ...