2021
DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.955
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Demplot Penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol untuk Promosi Kinerja Perbibitan Kambing Potong di Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah

Abstract: Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi kambing perbibitan dengan penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, pelatihan, dan diseminasi Ipteks melalui penyebaran leaflet kepada peternak. Kegiatan berlokasi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada dua kelompok peternakan kambing perbibitan, dari kedua kelompok diam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
2
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
Order By: Relevance
“…Typically, mostly farmers in WNT were the small farmers or agricultural landless take up goats as the main occupation [17]. Thus, according to [18], the existence of contract farming can provide various benefits for the parties involved, especially for breeders, namely obtaining consulting services on production methods, obtaining funds for capital, and obtaining new technology so that farmers gain new knowledge, and can minimize price risk and as a support for the opening of new markets.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Typically, mostly farmers in WNT were the small farmers or agricultural landless take up goats as the main occupation [17]. Thus, according to [18], the existence of contract farming can provide various benefits for the parties involved, especially for breeders, namely obtaining consulting services on production methods, obtaining funds for capital, and obtaining new technology so that farmers gain new knowledge, and can minimize price risk and as a support for the opening of new markets.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Therefore, SAN-C began to pioneer a planned and centralized breeding process at the Breeding Center in Tiu Borok, East Lombok Regency. Several researchers reported that ennobled local goats with Boer goats were proven to increase the productivity of their crosses [7,9,17,18]. Zaenuri et al [7], reported that from 20 nannies 18 of them gave birth to 34 heads consisting of 6 single males, 12 single females, 8 male twins, 2 female twins and 6 male-female twins.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Kambing silangan ini dilaporkan menunjukkan keunggulan sebagai kambing tipe pedaging, karena bisa mencapai bobot badan 70 kg dengan pertumbuhan 0,12 kg/ekor/hari (Elieser dan Sumadi, 2012). Kambing Boerka memiliki bobot lahir sekitar 2,6-2,8 kg, lebih tinggi dari bobot lahir kambing kacang yang berkisar antara 1,6-1,8 kg, bobot sapih Boerka antara 10-12 kg, bobot satu tahun bisa mencapai 35 kg sesuai dengan permintaan pasar luar negeri, litter size induk 1,68, karkas 49-51 persen, dan adaptif terhadap kualitas pakan rendah serta iklim tropis (Pribadi et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini, kambing Boerka dengan berbagai variasi komposisi darah Boer akibat perbedaan system perkawinan yang diterapkan para peternak, telah tersebar dan dibudidayakan oleh berbagai farm ternak kambing di seluruh negeri, termasuk di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Budidaya Kambing Boerka di NTB telah berkembang pada usaha perbibitan dan pergemukan secara sinergis, dengan menerapkan system perkawinan silang (cross breeding) yang menghasilkan F1 Boerka (50% Boer : 50% Kacang), yang mana pada beberapa farm, sebagian F1 Boerka tersebut disilangkan balik (back crossing) dengan Boer untuk menghasilkan kambing komposit 75% Boer : 25% Kacang, sebagiannya lagi diback crossing dengan Kacang untuk menghasilkan kambing komposit 25% Boer : 75% Kacang (Pribadi et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya peningkatan produksi daging Kambing PE telah ditempuh melalui cross breeding dengan Kambing Boer, suatu breed kambing potong unggul yang paling popular di dunia selama ini. Introduksi genetik kambing Boer pada kambing lokal Indonesia (antara lain kambing PE) bertujuan untuk mendapatkan breed kambing komersial Indonesia (Pribadi et al, 2021). Saat ini, mengingat berbagai genotipe kambing persilangan Boer x PE telah tersebar dan dikembangkan oleh berbagai peternakan kambing di seluruh tanah air, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja produktif yang dicapai.…”
Section: Pendahuluanunclassified