Delayed onset dancing hand syndrome following thalamic hemorrhage

Hemichorea Onset Lambat pada Stroke Perdarahan Thalamus Kanan

“…3, (13) Gerakan choreiform unilateral disebut hemichorea, yang menyumbang sekitar 0,7% dari semua gangguan gerakan. 14 Onset keluhan gerakan tidak dapat dikendalikan pada tangan kiri pasien, keluhan terjadi 5 bulan pascastroke perdarahan yang dialaminya, hal ini tidak sesuai dengan penelitian S Caproni dan C Colosimo (2017) yang menyebutkan 90 % onset gangguan gerak pasca lesi terjadi akut dan dapat hilang dalam waktu 6 bulan. 4 Gangguan gerak hiperkinetik terutama hemichorea dan hemidistonia cenderung lebih sering terjadi daripada sindrom hipokinetik.…”

“…4 Namun laporan kasus lain sejalan dengan kasus ini, Bhoi et al (2019) menjelaskan gangguan gerak dengan onset lambat pascalesi struktural otak dan Sanjeev Kumar et al (2019) yang menyebutkan timbulnya hemichorea setelah 7 bulan perdarahan thalamus. 14 Penelitian Wagner et al (2020), menyebutkan bahwa gangguan gerakan pasca lesi struktural otak memiliki onset pada awal stroke akut tetapi dapat terjadi juga onset lambat. Sebagian besar kasus dapat sembuh secara spontan dan pemberian terapi medikamentosa dianjurkan untuk mengurangi morbiditas.…”

“…Hiperperfusi striatal menyebabkan peningkatan aktivitas penghambatan neuronal striatal pada globus pallidus internus (GPi), sehingga menyebabkan disinhibisi neuron thalamus. 14 Pasien dengan lesi kortikal memiliki hasil fungsional yang lebih baik daripada mereka dengan lesi subthalamik karena hemichorea dalam lesi kortikal dapat disebabkan oleh hipoperfusi sementara (transient hypoperfusion) pada sirkuit basal ganglia thalamokortikalis. 14 Penelitian Shiraiwa et al (2020) menyebutkan hemichorea berkaitan dengan lesi globus pallidus atau putamen kontralateral, mekanisme patogenesis untuk hemichorea hemibalismus melibatkan sirkuit motorik basal ganglia, meskipun belum pasti lokasi anatomi spesifik sebagai predileksi.…”

“…14 Pasien dengan lesi kortikal memiliki hasil fungsional yang lebih baik daripada mereka dengan lesi subthalamik karena hemichorea dalam lesi kortikal dapat disebabkan oleh hipoperfusi sementara (transient hypoperfusion) pada sirkuit basal ganglia thalamokortikalis. 14 Penelitian Shiraiwa et al (2020) menyebutkan hemichorea berkaitan dengan lesi globus pallidus atau putamen kontralateral, mekanisme patogenesis untuk hemichorea hemibalismus melibatkan sirkuit motorik basal ganglia, meskipun belum pasti lokasi anatomi spesifik sebagai predileksi. 15 Pendekatan untuk pengobatan chorea selalu dimulai dengan penilaian klinis terperinci untuk mengidentifikasi penyebabnya.…”