2022
DOI: 10.15578/marina.v8i1.10636
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Daya Tahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Perikanan Kabupaten Takalar Pada Era Ketidakpastian

Abstract: UMKM pada era ketidakpastian membutuhkan beberapa faktor untuk bertahan menghadapi gangguan yang terus-menerus terjadi, tidak terduga, dan makin kompleks. Pendekatan holistik yang menggunakan empat teori, yaitu teori sumber daya, teori entrepreneurial orientation, teori corporate entrepreneurship, dan teori entrepreneurship ecosystem dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan UMKM. Penelitian ini bertujuan menemukan formulasi faktor yang membentuk daya tahan UMKM dan memilih bisnis UMKM yang memiliki daya tahan ti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(8 citation statements)
references
References 62 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Hal ini dibuktikan oleh ketidakmampuan petani untuk memenuhi semua permintaan pasar sehingga pemerintah harus mengimpor beberapa produk hortikultura (Arsanti, 2015;Hermawan et al, 2019;Parmadi et al, 2018). Ketidakmampuan memenuhi seluruh permintaan pasar disebabkan oleh berbagai gangguan diantaranya penyakit pada tanaman, fluktuasi harga dan dinamika pasar lainnya, ketersediaan dan harga sarana dan prasarana produksi, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan iklim, bencana alam, pesatnya pertumbuhan populasi manusia, perubahan pola makan, urbanisasi yang menyebabkan berkurangnya tenaga kerja sektor pertanian, persaingan dalam penggunaan lahan dan perubahan kebijakan (Phambra et al, 2020;Sayaka et al, 2019;Sarvina, 2019;Sgroi, 2022;Stanny et al, 2021;Stringer et al, 2020;Syamsari et al, 2022b;Tanaya et al, 2021) Gangguan yang semakin lama semakin banyak menyebabkan usaha hortikultura memiliki tingkat kerentanan yang tinggi, oleh karena itu usaha tersebut harus ditingkatkan ketahanannya (Arsanti, 2015;Quaralia, 2022;Syamsari et al, 2022a) Sumber ketahanan konvensional dari suatu usaha adalah asset, semakin besar asset yang dimiliki pengusaha maka semakin kuat ketahanan usahanya (Branicki et al, 2018;Syamsari et al, 2022a). Namun produsen hortikultura yang umumnya petani keci mengalami keterbatasan aset terutama aset lahan, peralatan dan finansial.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Hal ini dibuktikan oleh ketidakmampuan petani untuk memenuhi semua permintaan pasar sehingga pemerintah harus mengimpor beberapa produk hortikultura (Arsanti, 2015;Hermawan et al, 2019;Parmadi et al, 2018). Ketidakmampuan memenuhi seluruh permintaan pasar disebabkan oleh berbagai gangguan diantaranya penyakit pada tanaman, fluktuasi harga dan dinamika pasar lainnya, ketersediaan dan harga sarana dan prasarana produksi, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan iklim, bencana alam, pesatnya pertumbuhan populasi manusia, perubahan pola makan, urbanisasi yang menyebabkan berkurangnya tenaga kerja sektor pertanian, persaingan dalam penggunaan lahan dan perubahan kebijakan (Phambra et al, 2020;Sayaka et al, 2019;Sarvina, 2019;Sgroi, 2022;Stanny et al, 2021;Stringer et al, 2020;Syamsari et al, 2022b;Tanaya et al, 2021) Gangguan yang semakin lama semakin banyak menyebabkan usaha hortikultura memiliki tingkat kerentanan yang tinggi, oleh karena itu usaha tersebut harus ditingkatkan ketahanannya (Arsanti, 2015;Quaralia, 2022;Syamsari et al, 2022a) Sumber ketahanan konvensional dari suatu usaha adalah asset, semakin besar asset yang dimiliki pengusaha maka semakin kuat ketahanan usahanya (Branicki et al, 2018;Syamsari et al, 2022a). Namun produsen hortikultura yang umumnya petani keci mengalami keterbatasan aset terutama aset lahan, peralatan dan finansial.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Namun produsen hortikultura yang umumnya petani keci mengalami keterbatasan aset terutama aset lahan, peralatan dan finansial. Oleh karena itu untuk mempertahankan keberlanjutan usaha hortikultura maka petani harus mengoptimalkan aset diluar 3 aset yang telah lama dikenal dan mengkombinasikannya dengan pendekatan kewirausahan (Syamsari et al, 2022a). Penggunaan konsep kewirausaan terbukti telah meningkatkan ketahanan dan kesuksesan bisnis (Kellermanns & Eddleston, 2006).…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 3 more Smart Citations