2014
DOI: 10.15408/aj.v8i1.5126
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Daya Saing Ekspor Kakao Olahan Indonesia

Abstract: Indonesia merupakan penghasil kakao terbesar ketiga di dunia. Sebagian besar kakao diekspor keluar negeri. Maka pemerintah menerapkan peraturan yang membatasi ekspor kakao. Menurunnya ekspor kakao mengakibatkan turunnya produksi kakao. Maka diperlukan analisis tentang daya saing kakao olahan di pasar dunia. Penelitian bertujuan menanalisis daya saing kakao olahan Indonesia di pasar dunia dan persaingan antar negara pengekspor kakao olahan di pasar dunia. Metode yang digunakan adalah Revealed Comparative Advant… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Untuk tahun selanjutnya nilai ekspor kakao Indonesia hanya mengalami turun naik berkisar antara 1,1 -1,2 juta US$ dalam tiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nauly et al, 2014) bahwa penerapan bea keluar berhasil menurunkan ekspor biji kakao dan menaikkan kakao olahan, tetapi akibat penerapan bea keluar ini pula yang menyebabkan nilai ekspor kakao Indonesia juga ikut menurun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Augustin, 2022)…”
Section: Kondisi Perkembangan Ekspor Kakao DI Sulawesi Tenggaraunclassified
“…Untuk tahun selanjutnya nilai ekspor kakao Indonesia hanya mengalami turun naik berkisar antara 1,1 -1,2 juta US$ dalam tiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nauly et al, 2014) bahwa penerapan bea keluar berhasil menurunkan ekspor biji kakao dan menaikkan kakao olahan, tetapi akibat penerapan bea keluar ini pula yang menyebabkan nilai ekspor kakao Indonesia juga ikut menurun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Augustin, 2022)…”
Section: Kondisi Perkembangan Ekspor Kakao DI Sulawesi Tenggaraunclassified
“…Penelitian sebelumnya tentang daya saing ekspor Indonesia hampir semuanya menganalisis komoditas mentah beserta olahannya dari sektor pertanian (Alexander & Nadapdap, 2019;Asrol & Heriyanto, 2017;Ermawati & Saptia, 2013;Hagi et al, 2012;Hasibuan et al, 2012;Kaunang, 2013;Kusuma & Firdaus, 2015;Nauly et al, 2014;Nihayah, 2012;Nurhayati et al, 2018;Patone et al, 2020;Pradipta, 2014;Purnamasari et al, 2014;Sarwono & Pratama, 2014;Satryana & Karmini, 2016;Syahputra et al, 2014;Tupamahu, 2015;Zuhdi & Suharno, 2015) dan perikanan (Ashari et al, 2016;La Ola, 2014;Mashari -200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 20032004200520062007200820092010201120142016201720182019 Ekspor 123 E-ISSN : 2502 -1796 P-ISSN : 2527 -1796 Tumengkol et al, 2015). Selain itu, hanya beberapa penelitian sebelumnya yang fokus pada daya saing ekspor kawasan atau negara-negara tertentu (Ashari et al, 2016;Kusuma & Firdaus, 2015;Patone et al, 2020;Satryana & Karmini, 2016;Tupamahu, 2015;…”
Section: Gambar 1 Penjualan Domestik Dan Ekspor Mobilunclassified
“…Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini mengambil lokasi dan lingkup analisis daya saing untuk Kabupaten Solok sebagai daerah penelitian, sedangkan penelitian Fitri (2018) melakukan penelitian di salah satu kecamatan di Kabupaten Solok yaitu Kecamatan Lembah Gumanti dengan membandingkan harga dari petani anggota maupun non anggota koperasi. Berdasarkan penelitian Nauly (2014) tentang daya saing ekspor kakao dan penelitian Arfah (2017) tentang daya saing kakao di Sulawesi Tengah samasama menunjukkan hasil bahwa komoditas kakao mampu secara ekonomi dalam membiayai produksi secara efisien, serta secara finansial komoditas kakao dapat bersaing di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. Dengan membandingkan hasil tanaman perkebunan yang dapat ditanam pada zona iklim yang sama, maka dapat dibandingkan bagaimana daya saing dari kedua tanaman perkebunan tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified