Abstract:Penyebaran Covid-19 di Indonesia yang semakin meluas dan memakan banyak korban. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus ini adalah membuat kebijakan bagi para pelajar di seluruh Indonesia untuk belajar di rumah tetapi pembelajaran tetap terus berjalan yakni dengan cara pengajar dan peserta didik menggunakan media daring atau online, pembelajaran tatap muka harus diubah menjadi pembelajaran online dan proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office 365. Penelitian ini ber… Show more
“…Perkembangan teknologi sangat mendukung pelaksanaan PJJ karena pembelajaran dapat dilaksanakan tanpa harus bertemu secara langsung di kelas (Adriani, 2021). Indonesia saat ini menggunakan sistem PJJ hingga waktu yang belum bisa ditentukan Saat PJJ dapat menggunakan bahan ajar alternatif yaitu dengan menggunakan electronic book atau e-book yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat.…”
Abstrak
Salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk bertahan di abad 21 yaitu literasi sains. Literasi sains di Indonesia termasuk kategori sangat rendah. Pembelajaran dengan konteks teknologi rancang bangun seperti Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berpotensi untuk melatihkan literasi sains karena langkah-langkah berkaitan dengan kompetensi literasi sains. Pandemi COVID-19 membuat pembelajaran dilakukan menggunakan sistem daring sehingga perlu alternatif bahan ajar seperti e-book. E-book adalah buku bentuk elektronik yang disajikan secara digital. E-book berisi berbagai fitur untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar. Tujuan dilaksanakan penelitian untuk menghasilkan e-book berbasis STEM pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk melatihkan keterampilan literasi sains yang valid dan praktis. Penelitian memakai model 4-D (Define, Design, Develope, dan Disseminate), tetapi Disseminate tidak dilakukan. Kelayakan teoritis e-book didapatkan dari hasil validasi dosen ahli yaitu ahli materi dan pendidikan serta guru biologi yang ditinjau dari aspek penyajian, isi, dan kebahasaan. Hasil uji keterbacaan digunakan untuk mendapatkan kelayakan empiris dilakukan menggunakan formulasi Fry dan angket respon dari 20 orang kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Gresik. Teknik analisis data yang telah diperoleh menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan e-book dinyatakan sangat layak dengan hasil validitas 92,50% dengan kriteria sangat valid. E-book juga dinyatakan sangat praktis dengan hasil angket respon 97,31% dengan kriteria sangat praktis dan hasil uji keterbacaan rata-rata pada level 12 yang sesuai untuk kelas XII. Simpulan yang diperoleh yaitu e-book berbasis STEM pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk melatihkan keterampilan literasi sains yang telah dikembangkan dapat dinyatakan valid dan praktis secara teoritis dan empiris.
Kata Kunci: E-book, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Literasi Sains, STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
“…Perkembangan teknologi sangat mendukung pelaksanaan PJJ karena pembelajaran dapat dilaksanakan tanpa harus bertemu secara langsung di kelas (Adriani, 2021). Indonesia saat ini menggunakan sistem PJJ hingga waktu yang belum bisa ditentukan Saat PJJ dapat menggunakan bahan ajar alternatif yaitu dengan menggunakan electronic book atau e-book yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang sangat pesat.…”
Abstrak
Salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk bertahan di abad 21 yaitu literasi sains. Literasi sains di Indonesia termasuk kategori sangat rendah. Pembelajaran dengan konteks teknologi rancang bangun seperti Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berpotensi untuk melatihkan literasi sains karena langkah-langkah berkaitan dengan kompetensi literasi sains. Pandemi COVID-19 membuat pembelajaran dilakukan menggunakan sistem daring sehingga perlu alternatif bahan ajar seperti e-book. E-book adalah buku bentuk elektronik yang disajikan secara digital. E-book berisi berbagai fitur untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar. Tujuan dilaksanakan penelitian untuk menghasilkan e-book berbasis STEM pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk melatihkan keterampilan literasi sains yang valid dan praktis. Penelitian memakai model 4-D (Define, Design, Develope, dan Disseminate), tetapi Disseminate tidak dilakukan. Kelayakan teoritis e-book didapatkan dari hasil validasi dosen ahli yaitu ahli materi dan pendidikan serta guru biologi yang ditinjau dari aspek penyajian, isi, dan kebahasaan. Hasil uji keterbacaan digunakan untuk mendapatkan kelayakan empiris dilakukan menggunakan formulasi Fry dan angket respon dari 20 orang kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Gresik. Teknik analisis data yang telah diperoleh menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan e-book dinyatakan sangat layak dengan hasil validitas 92,50% dengan kriteria sangat valid. E-book juga dinyatakan sangat praktis dengan hasil angket respon 97,31% dengan kriteria sangat praktis dan hasil uji keterbacaan rata-rata pada level 12 yang sesuai untuk kelas XII. Simpulan yang diperoleh yaitu e-book berbasis STEM pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk melatihkan keterampilan literasi sains yang telah dikembangkan dapat dinyatakan valid dan praktis secara teoritis dan empiris.
Kata Kunci: E-book, Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Literasi Sains, STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
“…Online learning raises various problems that must be faced by teachers and students, one of which is the need for maximum delivery of learning topics so that they are replaced with homework assignments (Adriani et al, 2021). Students feel that implementing online learning during the Covid-19 pandemic has been ineffective (Hamid et al, 2020).…”
The current Covid-19 pandemic forces the learning process to be carried out online or long distance to impact every factor that supports smooth learning, one of which is student learning motivation. Thus, this study aims to determine the impact of online learning on vocational school students' learning motivation. The method used in this study is a qualitative descriptive research method. The research approach used is a literature study by collecting data from the results of research that has been done previously that discusses the variables related to this research. The study indicates that several factors cause a decrease in student learning motivation, including the need for more learning facilities to support student learning activities, including electronic devices and inadequate Internet networks. Boredom is also another factor that reduces students' learning motivation. In addition, changing the method of delivering learning materials to giving individual assignments is a burden for students. The role of the teacher as a motivator and mentor for students in learning could be more optimal, which also causes a decrease in student learning motivation. Parents who are busy and need more time to pay attention to their children's learning conditions also reduce students' learning motivation.
“…Berdasarkan penelusuran terhadap penelitian terdahulu terkait pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, mayoritas mengkaji tentang implementasi, model pembelajaran yang efektif, peluang, serta problematika pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 (Setiawan & Farida, 2021;Musabikha M et al, 2022;Zahrawati & Nurhayati, 2021;Zahrawati & Ramadani, 2021;Asmuni, 2020;Adriani et al, 2021;Sadikin & Hamidah, 2020;Cahyati & Kusumah, 2020). Meskipun telah ada penelitian yang mengkaji tentang berbagai problematika pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, tetapi belum ada secara khusus yang mengkaji ancaman alienasi (keterasingan) di kalangan peserta didik terkhusus mahasiswa.…”
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak cyber teaching di masa pandemi covid-19, ancaman alienasi yang dialami mahasiswa, dan solusinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Tadris IPS Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cyber teaching menawarkan efisiensi dan keterbukaan akses informasi. Namun tidak lepas dari dampak negatif seperti mahasiswa cenderung berpikir pragmatis, terjadinya degradasi moral, kenakalan, dan tindak menyimpang. Selain itu, di masa pandemi covid-19, mahasiswa menghabiskan banyak waktu di depan layar dunia virtual. Hal ini dapat menjadikan mereka teralienasi. Pemberian tugas yang tidak proporsional dan tepat dapat menggiring mahasiswa ke dalam kondisi keterasingan. Mahasiswa dapat menjadi sosok yang terasing baik pada dirinya sendiri, maupun lingkungannya. Mereka menjadi sosok yang tidak merdeka dan tidak otonom dalam belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang humanis dengan menjadikan mahasiswa sebagai sosok yang aktif dalam proses belajarnya.
Kata Kunci: alienasi, Covid-19, cyber teaching, pendidikan humanis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.