Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII dengan mengunakan model pembelajaran CORE. Metodologi: Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Karawang, Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah terdiri dari dua rombel yaitu kelas VIII E dan kelas VIII F yang dipilih secara purposive sampling. Masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Selain itu, peningkatkan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Hal ini terlihat dari hasil uji mann whitney data postest dengan nilai signifikan sebesar 0,0075 dan uji mann whitney data n-gain dengan nilai signifikan sebesar 0,0055. Signifikan: Nilai signifikan yang diperoleh kurang dari α = 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih baik dan lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.