2017
DOI: 10.24269/dpp.v5i1.319
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Kecenderungan Narsiscisme Terhadap Self Esteem Pada Pengguna Facebook Mahasiswa PGSD Unp

Abstract: Dari fenomena para pengguna facebook sering mempostinang poto-poto pribadinya untuk di tunjukan atau di pamerkan ke temantemannya. Semakin banyak yang memberi komentar,mereka beranggapan dirinya makin popular.Dalam hal ini perilaku mereka bisa dikatakan narsis,yang berarti cinta-diri, perhatian yang sangat berlebihan kepada diri sendiri. Narsisme adalah gangguan kepribadian. Orang yang menderita, menderita sehat kesombongan dan cinta diri. Narsisis mungkin memiliki banyak pesona pribadi,kebutuhan yang lebih me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Siswa dengan self-esteem tinggi umumnya memiliki hubungan baik dengan teman lainnya. Hal ini senada dengan pendapat Santi (2017) dan Maslow (Alwisol, 2009) bahwa siswa dengan self-esteem yang tinggi maka dia akan mampu membangun sebuah relasi yang baik dan sehat dengan teman lainnya, selalu bersikap sopan, optimis untuk menjadi orang yang sukses, merasa berharga dan lebih percaya diri, serta siswa menganggap dirinya penting hidup di dunia. Menurut Coopersmith (1967) untuk membentuk self-esteem siswa maka ada empat elemen penting yang perlu diperhatikan yaitu power, significance, virtue, dan competence.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Siswa dengan self-esteem tinggi umumnya memiliki hubungan baik dengan teman lainnya. Hal ini senada dengan pendapat Santi (2017) dan Maslow (Alwisol, 2009) bahwa siswa dengan self-esteem yang tinggi maka dia akan mampu membangun sebuah relasi yang baik dan sehat dengan teman lainnya, selalu bersikap sopan, optimis untuk menjadi orang yang sukses, merasa berharga dan lebih percaya diri, serta siswa menganggap dirinya penting hidup di dunia. Menurut Coopersmith (1967) untuk membentuk self-esteem siswa maka ada empat elemen penting yang perlu diperhatikan yaitu power, significance, virtue, dan competence.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Narsisme yang tinggi dapat menimbulkan permasalahan perilaku (Akkoz, 2020). Narsistik termasuk dalam gangguan kepribadian karena dianggap tidak mampu beradaptasi secara baik dengan orang lain (Santi, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perilaku narsisme merupakan gangguan kepribadian yang dicirikan dengan self-image yang membesar, serta kemauan untuk mendapatkan perhatian dan pujian (Fauziah, 2020). Dalam teori psikoanalisis, narsisme ditandai dengan tingkah laku yang sulit untuk beradaptasi ketika bersama orang lain (Santi, 2016). Seorang narsisis tidak fokus untuk hubungan interpersonal, kehangatan, atau hubungan jangka panjang positif lainnya, namun mereka sangat handal dalam memanfaatkan hubungan interpersonal tersebut untuk kepentingan pribadi narsisis, untuk terlihat populer, sukss, dan memiliki status tinggi dalam jangka waktu yang pendek dan untuk memuaskan keinginannya saja (Buffardi & Campbell, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lack of empathy The impact of narcissism is excessive self-esteem, causing feelings of pride to be praised because of the potential of being beautiful, smart, handsome, or possessing other traits that adolescents and adults have that make them hate or dislike when criticized. Narcissists usually thinks that they are more advantageous than others [8], tend to excel themselves, feel very good, are amazed at themselves, need praise from the surrounding environment, and are not sensitive to other people's needs or feelings [9]. Furthermore, another disadvantage of narcissists is that they tend to see themselves as special compared to other people, therefore, lack empathy [10].…”
Section: Scalementioning
confidence: 99%