2021
DOI: 10.47859/jmu.v7i02.32
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah di Ruang Anggrek Badan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan

Abstract: Introduction: Hospitalization is a crisis that occurs in children when they are sick and hospitalized. Pre-school children who undergo hospitalization try to adapt to the hospital environment so that it will be a stressor for both children and parents which can cause anxiety. The reactions shown by pre-school children who underwent hospitalization were rebellious, issued inappropriate words, and were less cooperative when nursing actions were carried out. The purpose of this study was to identify the impact of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Persentase pasien yang menderita Neuroblastoma lebih banyak terjadi pada anak lakilaki (Garniasih et al, 2016). Kecemasan hospitalisasi dapat terjadi pada anak usia prasekolah walaupun sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit untuk menjalani beberapa tindakan salah satunya yaitu kemoterapi yang dapat menimbulkan rasa cemas, marah dan takut (Apriani & Putri, 2021). Tindakan non farmakologis dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan salah satunya dengan menggunakan permainan lego yang dapat mengalihkan perhatian anak dan menigkatkan daya ingat dengan teknik distraksi dan dapat dilakukan secara mandiri oleh anak (Solihat et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Persentase pasien yang menderita Neuroblastoma lebih banyak terjadi pada anak lakilaki (Garniasih et al, 2016). Kecemasan hospitalisasi dapat terjadi pada anak usia prasekolah walaupun sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit untuk menjalani beberapa tindakan salah satunya yaitu kemoterapi yang dapat menimbulkan rasa cemas, marah dan takut (Apriani & Putri, 2021). Tindakan non farmakologis dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan salah satunya dengan menggunakan permainan lego yang dapat mengalihkan perhatian anak dan menigkatkan daya ingat dengan teknik distraksi dan dapat dilakukan secara mandiri oleh anak (Solihat et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 63,33%. Hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tabanan menunjukkan sebanyak 56,7% anak berjenis kelamin laki-laki yang menjalani perawatan di rumah sakit (Apriani & Putri, 2021). Anak berjenis kelamin laki-laki lebih banyak terpapar di luar rumah dibandingkan anak berjenis kelamin perempuan sehingga anak laki-laki memiliki risiko lebih besar terkena penyakit infeksi yang mengakibatkan menjalani hospitalisasi di rumah sakit (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009;Yulianto, Idayati, & Sari, 2021).…”
Section: Karakteristik Respondenunclassified