Henti jantung berisiko lebih tinggi pada populasi umum dengan faktor risiko penyakit jantung. Henti jantung 70% lebih banyak terjadi di rumah dan keluarga memiliki peran penting dalam pertolongan pertama dengan tindakan bantuan hidup dasar (BHD). Pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang memadai diperlukan untuk dapat melakukan BHD dengan benar. Belum banyak evidence terkait bagaimana pengetahuan anggota keluarga dengan riwayat penyakit jantung di wilayah Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan BHD pada anggota keluarga yang memiliki faktor risiko penyakit jantung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur pada bulan April 2021 dengan 96 peserta penelitian yang didapatkan melalui teknik purposive sampling. Sebagian besar peserta penelitian; 62,5% adalah perempuan, 32,29% berusia remaja akhir, 51,04% berpendidikan Tinggi, 82,3% tidak pernah mengikuti pelatihan BHD, dan 51% pernah terpapar informasi BHD. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar pengetahuan peserta penelitian adalah cukup (70,8%). Secara umum peserta penelitian memiliki pengetahuan yang baik (96,9%) mengenai definisi BHD dan pengetahuan yang cukup pada prinsip-prinsip BHD (53,1%). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peserta penelitian sebagian besar tergolong cukup. Puskesmas setempat diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat bagi anggota keluarga yang memiliki faktor risiko penyakit jantung guna meningkatkan pengetahuan dan mengajarkan keterampilan BHD salah satunya melalui pelatihan BHD.