Cultural-Based Alternative Assessment Development in Elementary School Mathematics

Abstract

Assessment is an integral part o curriculum. Mathematics assessment is a mathematics learning tool that is useful for teachers as a reflection and to determine the competence of their students. However, the assessment applied by the teacher is still not in accordance with what has been tested or standardized. The measurement of student competence is still focused on the aspects of knowledge. The purpose of this research was to design an alternative assessment model based on culture in elementary school mathematics learning. This type of research is the development research of the Borg and Gall model, through the Define, Design, and Develop stages. This stage begins with analyzing the 2013 curriculum, analyzing basic competencies, and analyzing cultural values. Furthermore, designing an alternative assessment draft and validating it to experts, so that it becomes an alternative assessment model based on culture in elementary mathematics learning. The resulting mathematics alternative assessment has proven its validity in terms of material, language, and presentation, with a very good category.

Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Bangun Ruang Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Pada Pelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri 03 Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri

“…Sejumlah keterbatasan pemahaman serta persepsi guru terhadap kegiatan pembelajaran menjadi penyebab guru menjalankan pembelajaran yang bersifat monoton. (Sukmawarti, Hidayat: 2020). Hal demikian ini selaras dengan yang diasumsikan oleh (Hudojo, dalam "Kurniasih": 2017) bahwasannya agar mampu menyampaikan pembelajaran yang optimal, maka dalam mengajar guru diharapkan mampu lebih menekankan pada pemahaman konsep.…”

Pengembangan Komik Matematika Berbasis Budaya Tradisional Batak pada Materi Geometri untuk Siswa Sekolah Dasar

“…Guru sebagai pendidik dituntut agar mampu mengembangkan media pembelajaran [5]. Secara umum, penilaian yang diterapkan di sekolah belum sepenuhnya mengukur aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan secara terpadu sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum 2013 [6].…”

Perbandingan Media Dakon dan Tangga Satuan Terhadap Pemahaman Konsep Pengukuran dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri Sekecamatan Deli Tua

“…Hal ini sejalan dengan pengertian pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat 1 (2011:3) yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengambangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan didirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seperti yang dikutip dalam jurnal Advance in social Science, Education and Humanities berikut "This indicates that the assessment carried out has not fully measured the three aspects of knowledge, attitudes, and skills, as mandated by the 2013 curriculum" secara umum, penilaian yang diterapkan di sekolah belum sepenuhnya mengukur aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan secara terintergrasi sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum 2013 (Sukmawarti & Hidayat, 2020) Pendidikan di sekolah dasar terdiri atas beberapa mata pelajaran pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik salah satunya matematika.Salah satu mata pelajaran yang turut berperan penting dalam upaya mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas dalam berpendidikan wawasan, keterampilan. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa yang mempunyai peranan penting untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.…”