Correlation of zinc plasma and IgM anti-PGL-1 levels among close contact of leprosy

Abstract

Latar belakang: Berbagai studi menunjukkan pasien kusta memiliki status zinc yang rendah. Namun status zinc pada narakontak kusta, yang ditentukan dengan kadar IgM anti-PGL1, belum diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar zinc plasma dengan IgM anti-PGL-1 pada narakontak kusta. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasi. Subjek penelitian terdiri dari 186 narakontak kusta. Pengukuran status plasma zinc menggunakan atomic absorption spectrophotometer sedangkan pemeriksaan kadar IgM anti-PGL1 level menggunakan ELISA (Polyclonal rabbit anti human IgM/HRP/(Dako ®). Hasil: Kadar rata-rata IgM anti-PGL1 subjek adalah 804 unit/mL (± 439,4) dan kadar rata-rata plasma zinc adalah 16,6 µmol/L (± 3,5). Ada hubungan yang signifikan antara kadar plasma zinc dengan IgM anti-PGL1 (r =-0,230; p =0,002).

Suplementasi seng (Zn) menurunkan kadar IgM anti PGL-1 pada narakontak serumah pasien kusta tipe multibasiler

“…Penelitian terdahulu yang dilakukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah juga menemukan bahwa rata-rata narakontak pasien kusta berusia 30 ± 8.6 tahun dengan gizi normal 21.5 ± 2.9 kg/m 2 . 14 Penyakit kusta lebih banyak terjadi pada kelompok usia produktif. Hal ini dapat disebabkan karena usia produktif merupakan usia dimana seseorang mempunyai aktivitas lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya, sehingga usia produktif lebih rawan tertular penyakit kusta.…”

“…Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang melaporkan adanya hubungan bermakna antara kadar seng plasma dan IgM anti-PGL1 pada narakontak pasien kusta (p = 0,002). 14 Phenolic Glicolipid-1 (PGL-1) adalah antigen spesifik Mycobacterium leprae yang sering digunakan dalam pengujian serologis untuk mendiagnosis kusta. Adanya antibodi IgM yang bersirkulasi berkaitan dengan gejala klinis dan indeks bakteri penderita kusta.…”

“…Hasil ini diperkuat dengan temuan penelitian oleh Rahfiludin terhadap narakontak pasien kusta yang melaporkan adanya hubungan yang berlawanan antara kadar seng plasma dengan IgM anti-PGL1, dimana kondisi defisiensi seng menghasilkan ketidakseimbangan antara imunitas seluler dan humoral (r=-0,230; p=0,002). 14 Penelitian terdahulu telah melaporkan bahwa suplementasi seng dapat memodulasi sel T untuk mempertahankan kadar IL-2 pada kontak seropositif pasien kusta sehingga defisiensi seng dapat mengganggu proses transduksi sinyal sel T. 13 Seng merupakan mineral yang berperan penting dalam regulasi sistem imun,…”

“…Mycobacterium leprae juga dapat menurunkan aktivitas protein kinase C sehingga menyebabkan gangguan pada faktor Nuclear Factor of Activated T Cell (NFAT) dan nuclear factor κB (NFκB). 14 Dalam proses eliminasi patogen pada kasus kusta, aktivasi makrofag akan diikuti oleh produksi ROS, NO dan RNS yang berfungsi dalam eliminasi patogen intraseluler, radikal bebas yang dihasilkan akan menyebabkan kerusakan jaringan pada lokasi infeksi. 31 Hal ini menyebabkan perlu adanya suplai antioksidan yang adekat untuk menetralisir efek stres oksidatif yang ditimbulkan.…”

“…13 Penelitian public health terdahulu yang dilakukan Rahfiludin terhadap narakontak pasien kusta di Jawa Timur dan Jawa Tengah menyatakan terdapat korelasi antara kadar IgM anti PGL-1 dan kadar Seng. 14 Terdeteksinya kusta subklinis serta pemberian suplementasi pada narakontak dapat digunakan sebagai dasar, diharapkan dapat memutus rantai penularan penyakit kusta. Peneitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pemberian suplementasi seng elemental terhadap kadar serum IgM anti PGL-1 pada narakotak pasien kusta.…”