Penelitian ini didasarkan kepada dugaan bahwa Siswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki hasil belajar matematika yang rendah khususnya siswa pada Pondok Pesantren yang lebih mendalami Ilmu Agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap hasil belajar matematika siswa IPS di Pondok Pesantren. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPS pada Pondok Pesantren Robitotul Istiqomah Pasar Huristak, Palas yang berjumlah 92 orang siswa kemudian diambil sampel sebanyak 30 orang siswa secara random dengan cara pengundian. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode Eksprimen. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes hasil belajar matematika. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kemudian data hasil tes dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji-t sebab sebaran data normal dan populasi homogen. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (1) nilai rata-rata data hasil Lembar Observasi terhadap proses pembelajaran matematika dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebesar 3,25 dengan kategori sangat baik; (2) nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa sebelum belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebesar 62,46 dengan kategori cukup, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa sesudah belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebesar 73,86 dengan kategori baik; (3) terdapat pengaruh yang signifkan antara Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap hasil belajar matematika siswa.