2021
DOI: 10.33633/tc.v20i1.4224
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Convolutional Neural Network untuk Metode Klasifikasi Multi-Label pada Motif Batik

Abstract: Salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia adalah kain batik. Beragamnya motif batik di Indonesia membuat masyarakat awam sulit membedakan motif-motif yang ada. Penelitian ini menggunakan convolutional neural network (CNN) dalam melakukan klasifikasi multi-label citra motif batik. CNN merupakan salah satu algoritma deep learning pengembangan multi-layer perceptron (MLP) yang telah banyak digunakan dalam klasifikasi data, khususnya klasifikasi citra.  Hasil penelitian menunjukkan akurasi penggunaan a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
10
0
9

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(19 citation statements)
references
References 13 publications
0
10
0
9
Order By: Relevance
“…Training loss is commonly used to maximize the performance of machine learning algorithms and is based on how well the model is created in the training and model validation stages. Training loss can indicate how bad or how good a model is after iterations of model optimization [17]. The training loss values generated during the learning process for the number of epochs of 200, 300, and 400 can be seen in Table 2.…”
Section: Training Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Training loss is commonly used to maximize the performance of machine learning algorithms and is based on how well the model is created in the training and model validation stages. Training loss can indicate how bad or how good a model is after iterations of model optimization [17]. The training loss values generated during the learning process for the number of epochs of 200, 300, and 400 can be seen in Table 2.…”
Section: Training Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian lain dilakukan oleh Bariyah et. al yang menggunakan CNN untuk klasifikasi batik multilabel dalam satu citra [15] yang melakukan klasifikasi pada motif batik Banji, Buketan, Ceplok, Encim, Kawung, Lung-lungan, Madura, Mega Mendung, Parang Rusak, Parang, Sekar Jagad, Truntum, Kipas, Semen, dan Fauna. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem klasifikasi yang sudah dikembangkan dengan menambahkan dataset yang digunakan serta motif batik Banyuwangi yang diklasifikasikan dengan menggunakan metode CNN.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…mampu mencapai akurasi yang lebih tinggi dengan persentase optimal sebesar 98,96% dengan jumlah dataset 500 citra dan menggunakan 8 data augmentasi. Selain itu, Bariyah dkk juga mengimplementasikan algoritma Deep Learning yang spesifik pada penggunaan algoritma Convolutional Neural Network [4]. Mereka melakukan klasifikasi multi-label pada 15 motif batik diantaranya motif Banji, Semen, Kawung, Ceplok, Parang, Buketan, Encim, Sekar Jagad, Truntum, Lung-lungan, Madura, Parang Rusak, Mega Mendung, Kipas dan Fauna.…”
Section: Pendahuluanunclassified