“…Memiliki kemampuan berbahasa inggris setidaknya dalam tingkat paling minim yaitu mengerti maksud dan isi dari suatu pesan, sudah menjadi hal biasa yang perlu dikuasai oleh setidaknya kaum muda pengguna teknologi modern (Fida et al, 2022). Kemampuan dalam berbahasa inggris tidak hanya diperlukan di ruang lingkup edukasi saja, tetapi merambat pada ruang lingkup sosial-lingkungan sekitar (Amiruddin et al, 2022;Bomford, 2019;Hawkes, 2022;Hu, 2019;Ifeoluwa Theophilus Akinsola, 2021;Jiang, 2019;Knaak, 2021;Kohnke, 2021;Lin, 2019;Love, 2018;Suherdi, 2019;Vadivel, 2019;Vujcich, 2021;Wicaksono, 2019)). Melihat fenomena penggunaan bahasa inggris, ditemukan masalah yang masih banyak didapati, misalnya ada banyak peserta didik atau anak muda milenial yang mampu memahami isi bacaan atau pesan berbahasa inggris secara verbal tetapi kemampuan berbicara mereka masih kurang (Almira & Yanto, 2022).…”