2015
DOI: 10.3923/jp.2015.66.72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Comparison of PCR and Serologic Survey for Diagnosis of Toxoplasmosis in Sheep

Abstract: Comparative diagnosis of Toxoplasma gondii infection in sheep were carried out with PCR and some serological assays using 200 blood and serum samples collected from sheep of different ages and sexes slaughtered in the main abattoir in Cairo and Giza, Egypt. PCR showed the higher prevalence of toxoplasmosis (48.5%) followed by the Modified Agglutination Test (MAT) (45.5%) and the Latex Agglutination Test (LAT) (41.0%), while the lowest prevalence was detected with the Indirect Hem-Agglutination Test (IHAT) (38.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 22 publications
(20 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal tersebut bisa menjadi risiko bagi para pekerja di Rumah Potong Hewan untuk terinfeksi toksoplasmosis jika mereka tidak menerapkan higiene personal dengan baik saat bekerja (21). Sebagian besar sapi mendapatkan infeksi setelah tidak sengaja memakan ookista dari lingkungan yang terkontaminasi (rumput/tanah) atau menelan jaringan hewan yang terinfeksi (22). Selain pada dagingnya Toxoplasma gondii juga bisa terdapat pada susu yang dihasilkan oleh kambing maupun sapi yang terinfeksi (23).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebut bisa menjadi risiko bagi para pekerja di Rumah Potong Hewan untuk terinfeksi toksoplasmosis jika mereka tidak menerapkan higiene personal dengan baik saat bekerja (21). Sebagian besar sapi mendapatkan infeksi setelah tidak sengaja memakan ookista dari lingkungan yang terkontaminasi (rumput/tanah) atau menelan jaringan hewan yang terinfeksi (22). Selain pada dagingnya Toxoplasma gondii juga bisa terdapat pada susu yang dihasilkan oleh kambing maupun sapi yang terinfeksi (23).…”
Section: Pendahuluanunclassified