The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2016
DOI: 10.1016/j.jobaz.2016.04.001
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Comparative histopathological and histochemical impacts induced by the posterior salivary gland and ink sac extracts of Octopus vulgaris in mice

Abstract: Octopus vulgaris is of great importance for humans as a food resource and in fishery. The present study gave the first new insight about the comparative histopathological and histochemical impacts of oral administration of a single dose (25 mg/kg) of the posterior salivary gland (PSG) and ink sac (IS) extracts of O. vulgaris in mice. Histopathologically, the changes in the liver of PSG and IS extracts administrated mice were lymphocyte aggregations, cytoplasmic vacuolar degeneration and enlargement and congest… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(1 citation statement)
references
References 52 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kandungan senyawa pada tinta gurita juga belum banyak diketahui dikarenakan hal tersebut tetapi secara garis besar kandungannya tidak berbeda jauh dengan kandungan pada tinta cumi-cumi dan tinta sotong. Tidak ada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa tinta yang dihasilkan oleh Octopus vulgaris memiliki sifat toksik dan baru sedikit penelitian terbaru yang menyatakan bioaktivitasnya sebagai agen antimikroba (Moustafa & Awaad, 2016). Shazwani & Rabeta (2020) mengemukakan bahwa tinta cephalopoda termasuk gurita secara biokimia kaya akan protein, mineral, lipid dan karbohidrat, namun informasi tentang bahan ini terutama karakteristik fungsionalnya masih langka.…”
Section: Kandungan Senyawa Aktif Pada Tinta Gurita (Octopus Sp) Sebag...unclassified
“…Kandungan senyawa pada tinta gurita juga belum banyak diketahui dikarenakan hal tersebut tetapi secara garis besar kandungannya tidak berbeda jauh dengan kandungan pada tinta cumi-cumi dan tinta sotong. Tidak ada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa tinta yang dihasilkan oleh Octopus vulgaris memiliki sifat toksik dan baru sedikit penelitian terbaru yang menyatakan bioaktivitasnya sebagai agen antimikroba (Moustafa & Awaad, 2016). Shazwani & Rabeta (2020) mengemukakan bahwa tinta cephalopoda termasuk gurita secara biokimia kaya akan protein, mineral, lipid dan karbohidrat, namun informasi tentang bahan ini terutama karakteristik fungsionalnya masih langka.…”
Section: Kandungan Senyawa Aktif Pada Tinta Gurita (Octopus Sp) Sebag...unclassified