Collision cross section (CCS) as a complementary parameter to characterize human and veterinary drugs

Tejada‐Casado, Carmen; Hernández‐Mesa, Maykel; Monteau, Fabrice; Lara, Francisco J.; Olmo‐Iruela, Monsalud del; Garcı́a-Campaña, Ana M.; Bizec, Bruno Le; Dervilly, Gaud

doi:10.1016/j.aca.2018.09.065

Cited by 47 publications

(43 citation statements)

References 42 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Sifat Kimia Kegunaan Sintesis (12) Kapasitas Pemisahan (18) Penyaringan (15) Kalor (107)(108)(109) Rumus kimia (110)(111)(112)(113)(114) Endapan Ikatan Pemanasan Kepolaran kimia (25) kelaruta n Perak Sulfat (Ag 2 SO 4 ) (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) Bentuk (24) Bilangan Kelimpahan transport di alam (14) (83)(84)(85)(86)(87) densitas (11) Mobilitas ion (88)(89)(90)(91) Sintesi Berat Titik Lebur molekul(5-9) s (13) (19) Difusi Warna (92)(93)(94)(95) Bau (21)…”

Section: Metodologiunclassified

“…Dapat diasumsikan sebagai: I + + I -= I Bilangan transport merupakan pembatas t o , namun untuk limit konsentrasi nol dari larutan elektrolit itu. Arus yang berasal dari setiap jenis ion berhubungan dengan mobilitas ion (88)(89)(90)(91) . Jadi hubungan antara t o dan u yaitu:…”

Section: Bilangan Transportunclassified

“…Hubungan antara konduktivitas ion dengan mobilitas ion (88)(89)(90)(91): Jadi untuk setiap jenis ion:…”

Section: Bilangan Transportunclassified

“…Hukum Fick (96)(97)(98)(99)(100)(101) Persamaan ini tertata ulang menjadi hasil yang sangat penting, yang dikenal sebagai hubungan Einstein, antara oefisien difusi dengan mobilitas ion (88)(89)(90)(91) .…”

Section: ) Hubungan Einsteinunclassified

“…elektron (56)(57)(58)(59)(60)(61)(62)(63)(64) yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen polar (65)(66)(67)(68)(69)(70)(71)(72)(73) lebih kuat tertarik pada salah satu atom. Parameter transfer ion (74)(75)(76)(77)(78) disini yaitu kecepatan hanyut (79)(80)(81)(82) , bilangan transport (83)(84)(85)(86)(87) , mobilitas ion (88)(89)(90)(91) , difusi (92)(93)(94)(95) , dan hukum I Fick (96)(97)(98)(99)(100)(101) dari senyawa perak sulfat (Ag2SO4).…”

unclassified

See 4 more Smart Citations

SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT

Yurmaniati¹,

Zainul²

2018

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak Perak sulfat merupakan garam anorganik dengan rumus Ag2SO4. Perak sulfat ini termasuk dalam senyawa ionic karena terdapat ikatan antara logam perak dengan spesi non logam sulfat. Perak sulfat memiliki. berat molekul yaitu 311,799 gr/mol dengan tampilan kristal tidak berwarna dan tidak mudah terbakar. Senyawa ini digunakan dalam penyepuhan perak (silver plating) dan pengganti tanpa noda untuk perak nitrat. Perak Sulfat mengalami interaksi molekul dalam pelarut Air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik molekul dan transpor ion Perak Sulfat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran literatur dengan Endnote X7, pemodelan komputasi, dan perhitungan matematis. Data transpor ion Perak Sulfat yaitu dengan parameter konduktivitas, viskositas, mobilitas ion, dan daya hanyut menggunakan data hasil review beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan Perak Sulfat sesuai tahapan pada fishbone. Secara termokimia, perak sulfat memiliki entalpi pembentukan standar, ΔfHo 298 -715 kJ/mol dan entropi molar standar, So298 16,74 kJ/mol. Kelarutan Perak Sulfat dalam air yaitu 0,79 gr/100 mL (20 o C) dan dapat larut juga dalam pelarut asam nitrat. Hasil penelitian konduktivitas larutan Ag2SO4 semakin meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi persen massa sesuai grafik hasil perhitungan. Energi optimasi MM2 Minimization, Optimasi MM2 Dynamics, dan Optimasi MM2 Properties berturut-turut yaitu 210. 2194 kcal/mol, 755. 377 kcal/mol, 216. 774 kcal/mol. Kecepatan hanyut molekul perak sulfat dengan potensial Ag2SO4 3,61 V dan jarak antara elektroda 1,5 cm yaitu 2, 407 V/cm. Kata kunci : Perak Sulfat, Interaksi molekul, Pemodelan I. IntroductionPerak sulfat (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) merupakan senyawa ion dari perak dengan rumus Ag2SO4, yang digunakan dalam penyepuhan perak (silver plating) dan pengganti tanpa noda untuk perak nitrat. Garam sulfat ini stabil di bawah kondisi penggunaan dan penyimpanan biasa, meskipun ia menjadi gelap pada pajanan terhadap udara atau cahaya. Perak Sulfat (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) mengalami interaksi molekul dalam pelarut Air. Berat molekul senyawa ini yaitu 311,799 gr/mol dengan tampilan kristal tidak berwarna. Kelarutannya dalam air 0,79 gr/100 mL (20 o C) dan dapat larut juga dalam pelarut asam nitrat. Secara termokimia, perak sulfat (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) memiliki entalpi pembentukan standar, ΔfHo298 -715 kJ/mol dan entropi molar standar, So298 16,74 kJ/mol. Perak sulfat (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) tidak mudah terbakar.Perak Sulfat (Ag2SO4) (11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19)(20)(21)(22) memiliki konduktivitas (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10) . Besarnya nilai konduktivitas (1-10) ditentukan oleh konsentrasi elektrolit. Muatan dalam senyawa dapat dibawa dalam bentuk electron seperti logam atau biasanya digunakan ion positif dan ion negative seperti dalam larutan elektrolit dan leburan garam. Aliran listrik dapat ditemukan dalam suatu larutan karena terdapat di ...

show abstract

Section: Metodologiunclassified

Section: Bilangan Transportunclassified

“…Hubungan antara konduktivitas ion dengan mobilitas ion (88)(89)(90)(91): Jadi untuk setiap jenis ion:…”

Section: Bilangan Transportunclassified

Section: ) Hubungan Einsteinunclassified

unclassified

See 3 more Smart Citations

SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT

Yurmaniati¹,

Zainul²

2018

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Trends in Multiresidue Analysis

Hernández‐Mesa

Lara

Moreno‐González

et al. 2020

Encyclopedia of Analytical Chemistry

View full text Add to dashboard Cite

The global concern about food safety and environment quality has produced the development of a legal framework to control residues of organic compounds (e.g. pesticides and veterinary and human drugs). In this context, the establishment of analytical methods achieving satisfactory performances in terms of sensitivity, selectivity, resolution, identification, sample throughput, and applicability, is mandatory. Multiresidue methods mainly based on chromatographic techniques [i.e., gas chromatography (GC) and liquid chromatography (LC)] coupled to mass spectrometry (MS) are currently applied in routine laboratories. Furthermore, capillary electrophoresis (CE) has emerged as an alternative to LC and GC, owing to the development of on‐line preconcentration strategies for sensitivity enhancement. The recent integration of ion mobility spectrometry (IMS) in LC‐MS workflows also involves new possibilities for the separation of isomeric and isobaric residues, as well as for the separation of analytes of interest from background noise. New trends in multiresidue analysis point towards ambient ionization mass spectrometry (AIMS) strategies, which avoid chromatographic separations and substantially reduce analysis time. On the other hand, sample preparation has evolved through the development of miniaturized and environmentally friendly procedures according to the Green Chemistry principles. In addition, generic extraction procedures for multiclass analysis have been optimized, increasing sample throughput. This article aims to show an overview of the current trends in the analysis of pesticide and drugs in food and environmental samples, discussing the relevant advances in sample treatments and the technological evolution of the instrumental techniques. We hope to offer with this article a critical review of the analytical possibilities for routine analysis laboratories focused on monitoring of residues.

show abstract

The Use of Ion Mobility Separation as an Additional Dimension for the Screening of Organic Micropollutants in Environmental Samples

Celma

2023

The Handbook of Environmental Chemistry

View full text Add to dashboard Cite

Collision cross section (CCS) as a complementary parameter to characterize human and veterinary drugs

Cited by 47 publications

References 42 publications

SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT

SILVER SULFATE (Ag2SO4): MOLECULAR ANALYSIS AND ION TRANSPORT

Trends in Multiresidue Analysis

The Use of Ion Mobility Separation as an Additional Dimension for the Screening of Organic Micropollutants in Environmental Samples

Contact Info

Product

Resources

About