Selama bertahun-tahun database relasional menjadi solusi untuk penyimpanan data sampai datang era Big Data. Kemudian database non-relasional (yang dikenal sebagai sistem database NoSQL) mulai dikembangkan sebagai solusi database yang mempunyai kecepatan tinggi dan scalable untuk menangani volume data yang terus meningkat. Di sisi lain, NoSQL mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya : tidak support ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) dan beberapa sistem database NoSQL tidak support SQL. NewSQL merupakan pengembangan dari NoSQL namun mendukung fitur ACID dan SQL.
Ada banyak sistem database NewSQL yang dikembangkan saat ini dengan arsitektur, fitur dan implementasi yang bervariasi. Dalam paper ini, kami mencoba melakukan quick review mengenai perkembangan database mulai dari database relasional yang tradisional, NoSQL hingga NewSQL. Kemudian dideskripsikan satu persatu mengenai sistem database NewSQL yang ada. Pada bagian akhir kami mencoba membandingkan beberapa database NewSQL pada lima aspek, diantaranya : Ease of Use, Features & Functionality, Advanced Features, Integration dan Performance.
Dari hasil perbandingan, pada aspek Ease of Use c-treeACE mendapat nilai tertinggi sedangkan Apache Trafodion menjadi yang terendah. Pada aspek Features & Functionality TIBCO ActiveSpaces menjadi yang tertinggi sedangkan VoltDB mendapat skor terendah. Selanjutnya, Altibase mendapat skor tertinggi pada aspek Advanced Features dan Apache Trafodion kembali menjadi yang terendah. Pada aspek Integration, skor tertinggi ada pada CockroachDB dan terendah ada pada Pivotal GemFire XD. Terakhir, pada aspek Performance, ActorDB menjadi yang tertinggi dan Apache Trafodion menjadi yang terendah lagi.