Clostridium difficile Infection

Vely, Aela; Ferrada, Paula

doi:10.1007/978-3-319-96286-3_23

Cited by 1 publication

(1 citation statement)

References 19 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Currently, CDI has become one of the most significant nosocomial infections, affecting all hospital wards. 1,2 C. difficile infection (CDI) is primarily a healthcare-associated disease (80%), however, community-acquired infections (20%) are also a concern. 2 There are approximately 12,000 cases 237 of Clostridium difficile infection (CDI) each year in the UK and over the period of 1999-2007, deaths due to CDI reached its peak, namely around 4,000 per year.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Problematik Infeksi Clostridium difficile

Tjampakasari,

Hanayurianingtyas

2023

J Biomedika dan Kesehat

View full text Add to dashboard Cite

Clostridium difficile merupakan bakteri Gram-positif, bersifat anaerob penghasil spora. Faktor virulensi dari bakteri ini adalah toksin yang dihasilkannya, yaitu enterotoksin A (TcdA ) dan sitotoksin B (TcdB). Transmisi terjadi secara fekal oral dengan menelan spora bakteri ini. Clostridium difficile penyebab paling umum dari diare terkait fulminan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dan menjadi perhatian yang signifikan karena meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas serta peningkatan biaya perawatan kesehatan. Pasien lanjut usia atau pasien dengan gangguan sistem imun merupakan pasien dengan risiko tertinggi untuk kasus ini. Clostridiosis menunjukkan spektrum infeksi bervariasi, berkisar dari diare ringan yang sembuh sendiri, diare derajat ringan-sedang, hingga diare serius, pseudomembran colitis dan fulminant colitis yang mengancam jiwa sehingga dapat mengakibatkan kematian. Diagnosis ditegakkan dengan deteksi langsung toksin Clostridium difficile dalam feses. Walaupun terapi empirik telah diketahui sebagaimana vankomisin dan fidaksomisin telah digunakan sebagai antibiotik pilihan, namun identifikasi segera pasien dengan gejala infeksi Clostridium difficile sangat penting karena sebagian besar pasien merespon dengan cepat terhadap terapi antimikroba. Pencegahan paling baik dilakukan dengan penerapan tindakan pengendalian infeksi dan penggunaan agen antimikroba secara tepat. Pendidikan profesional kesehatan mengenai tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memakai sarung tangan, dekontamina

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%