Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan oleh kalsifikasi fibrosa pada kapsul lensa atau bahan lensa. WHO memperkirakan sekitar 18 juta orang mengalami kebutaan pada kedua matanya akibat katarak, yang mencakup total 47,8% dari seluruh penyebab kebutaan mata. Katarak dapat diobati dengan mendeteksi penyakit sejak dini untuk mengurangi kerusakan akibat penyakit tersebut dengan bantuan dokter spesialis mata. Di Indonesia sendiri, akses terhadap dokter spesialis mata terkadang cukup sulit ditemukan, terutama di wilayah pedesaan Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini akan membangun model klasifikasi yang digunakan untuk mendeteksi dini penyakit katarak dengan menggunakan bantuan machine learning menggunakan metode Convolutional Neural Network. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa model yang dibangun dengan metode CNN dapat mendeteksi penyakit katarak dengan baik dibuktikan dengan tingkat akurasi sebesar 92,5%. Dengan demikian model ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit katarak secara dini, kemudian model tersebut dapat diintegrasikan ke dalam berbagai platform seperti aplikasi berbasis mobile untuk memudahkan penggunaan.