The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2018
DOI: 10.15446/bitacora.v28n1.52939
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

City branding and the theory of social representation

Abstract: City branding has as its objective to create an appealing image for tourists and investors, as well as strengthen local identity of local residents. These goals are achieved through the management and communication of the city's image. However, the city's image is a complex and multifaceted phenomenon that needs to be conceptualized for its proper management. The objective of this paper is to develop a theoretical analysis to understand the process of construction and communication of the city's image. Previou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
9
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(13 citation statements)
references
References 24 publications
0
9
0
4
Order By: Relevance
“…Praktik city branding telah berkembang menjadi bidang studi yang unik, yang mendorong penelitian di beberapa bidang seperti pemasaran destinasi, pengembangan kota, komunikasi visual, dan desain grafis (Wahyurini & Wardani, 2014). Praktik ini tidak hanya menekankan pada strategi yang dapat digunakan kota untuk mempromosikan diri dan menarik pengunjung, investor, dan penduduk baru, tetapi juga metode untuk membangun identitas yang kuat dan terpadu yang secara akurat mewakili kualitas dan ambisi kota yang berbeda (Castillo-Villar, 2018). City branding juga menjadi alat marketing bagi pemerintah yang fungsinya adalah untuk menarik berbagai macam investor sehingga menaikan pendapatan daerahnya.…”
Section: A City Brandingunclassified
“…Praktik city branding telah berkembang menjadi bidang studi yang unik, yang mendorong penelitian di beberapa bidang seperti pemasaran destinasi, pengembangan kota, komunikasi visual, dan desain grafis (Wahyurini & Wardani, 2014). Praktik ini tidak hanya menekankan pada strategi yang dapat digunakan kota untuk mempromosikan diri dan menarik pengunjung, investor, dan penduduk baru, tetapi juga metode untuk membangun identitas yang kuat dan terpadu yang secara akurat mewakili kualitas dan ambisi kota yang berbeda (Castillo-Villar, 2018). City branding juga menjadi alat marketing bagi pemerintah yang fungsinya adalah untuk menarik berbagai macam investor sehingga menaikan pendapatan daerahnya.…”
Section: A City Brandingunclassified
“…, 2020). A city's image is a complex and multifaceted aspect (Castillo-Villar, 2018). Lynch's (1960) book entitled The Image of the City presents the most well-known study on this topic and has introduced Lynchian elements of a city's image (landmarks, nodes, edges, paths and districts).…”
Section: The Acceptability Of City Brandingmentioning
confidence: 99%
“…Pemerintah juga diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan tersebut untuk memenuhi keinginan masyarakat (Riza, Doratli, & Fasli, 2012). City branding merupakan bagian dari upaya meningkatkan budaya lokal suatu kota sebagai kota budaya (Castillo-Villar, 2018;Larasati & Muzayin, 2022). Dalam mendukung promosi budaya, diperlukan partisipasi dan peran masyarakat, komunikasi, dan pelaksanaan event sebagai media yang dapat menarik perhatian(Mihalis Kavaratzis & Ashworth, 2007;Lucarelli, 2018;Riza et al, 2012).…”
Section: City Branding Melalui Peningkatan Pariwisataunclassified