2020
DOI: 10.47268/sasi.v26i4.381
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Child Grooming Sebagai Bentuk Pelecehan Seksual Anak Melalui Aplikasi Permainan Daring

Abstract: The rapid development of society and the development of technological advancements with the use of the internet in addition to having a positive impact can also have an impact with increasing crime that appears With a variety of modus operandi based on technological tools that if not accompanied by the development of knowledge in society about the law will cause a person to become a criminal or being a victim of a criminal offense is not uncommon for children to be targeted as victims. One form of crime that o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3
2

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 5 publications
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…Cyber Grooming biasanya menargetkan kepada korban di bawah umur, sehingga sering disebut sebagai Cyber Child Grooming (Andaru, 2021). Cyber Child Grooming adalah tindakan memanipulasi anak dengan mempermainkan psikologis mereka menggunakan teknologi online dengan tujuan agar anak bersedia melakukan hubungan atau interaksi seksual dengan pelaku (Salamor et al, 2020;Suendra & Mulyawati, 2020;Wahyuni et al, 2021). Pada akhirnya, tindakan ini akan berujung ke pelecehan seksual terhadap anak (Salamor et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Cyber Grooming biasanya menargetkan kepada korban di bawah umur, sehingga sering disebut sebagai Cyber Child Grooming (Andaru, 2021). Cyber Child Grooming adalah tindakan memanipulasi anak dengan mempermainkan psikologis mereka menggunakan teknologi online dengan tujuan agar anak bersedia melakukan hubungan atau interaksi seksual dengan pelaku (Salamor et al, 2020;Suendra & Mulyawati, 2020;Wahyuni et al, 2021). Pada akhirnya, tindakan ini akan berujung ke pelecehan seksual terhadap anak (Salamor et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelaku melakukan Cyber Child Grooming melalui ruang digital apa saja, dan biasanya dimulai dari berkenalan di game online kemudian berlanjut ke chatroom pribadi atau media sosial (Andaru, 2021;Parhani, 2021). Hal tersebut dilakukan oleh pelaku AAP yang tertangkap pada tahun 2019 melakukan cyber child grooming kepada anak-anak berusia 9 sampai 15 tahun melalui game online 'Hago', dimana pelaku membujuk korban untuk melakukan hal-hal pornografi yang kemudian direkam dan dijadikan bahan untuk ancaman agar korban mau menuruti keinginan pelaku (Rahmat, 2019;Salamor et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Grooming Child merupakan salah satu tindakan tidak baik dari orang dewasa terhadap anak-anak yang dapat memancing kekerasan sampai dengan pelecehan seksual. Pelecehan seksusal adalah tindakan kekerasan seseorang kepada orang lain untuk melampiaskan gairah seksualnya dengan atau tidak melakukan persetubuhan disertai dengan ancaman atau paksaan (Salamor et al, 2020). Di Indonesia saat ini pelaku Grooming child kerap menggunakan aplikasi yang berbasis internet untuk melakukan aksinya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Hasilunclassified
“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Salamor, dkk memaparkan hasil bahwa Grooming Child dapat terjadi melalui akses digital. Salah satu aplikasi yang dipakai untuk mendekati anak-anak kecil ialah melalui aplikasi permainan atau game (Salamor et al, 2020). Aplikasi yang dipaparkan berdasarkan penelitian tersebut adalah aplikasi permainan hago yang pernah marak penggunaannya pada tahun 2016.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Hasilunclassified
“…Sexual abuse has a psychological, social, and physical impact on the victim's development until they enter adulthood [1,[6][7][8]. Psychological impacts include fear, lack of confidence, depression, excessive anxiety, solitude, disturbed mental health, nightmares and difficulty sleeping.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%