Antioxidant is a compound that can be used to obstruct species oxygen reactive, species nitrogen, and other free radicals so it can be used degenerative illnesses inhibition. Citric acid is a natural antioxidant that can be found in some kind of oranges. There are some methode that usually used to determination the antioxidant, such as CUPRAC, DPPH, and FRAP. Objective of this research is studied about alternative method to determine total antioxidant that is counted as citric acid by using FeCl 3 as an oxidator and o-phenantroline as a complexant reagent. In studied of appropriateness of this method, validation has been done with parameter linearity, LoD, LoQ, SDR, and recovery with samples orange, kaffir lime, and lime. Base on the research, the regression equation is Y = 0,066 + 117.35 X and R 2 = 0.990 with value of LoD is1.15x10M and LoQ is 3.86x10 -3 M. The value of SDR and recovery in samples orange, kaffir lime, and lime are 1.64%, 0.53% 2.14%, and 100.47%, 93.58%, 93.78%, respectively. Base on validation method data, can be concluded that this method appropriate to be used to determination of total antioxidant for samples orange, kaffir lime, and lime.
Keywords : Antioxidant, Validation Method, Spectrophotometry
PENDAHULUANAntioksidan adalah zat yang dapat menunda, memperlambat dan mencegah terjadinya proses oksidasi. Antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting untuk mempertahankan mutu produk pangan. Manfaat antioksidan bagi kesehatan dan kecantikan, misalnya untuk mencegah penyakit kanker dan tumor, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini, dan lain-lain. Dalam produk pangan, antioksidan dapat digunakan untuk mencegah terjadinya proses oksidasi yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti ketengikan, perubahan warna dan aroma, serta kerusakan fisik lainnya. Penggunaan antioksidan sebagai obat makin berkembang seiring dengan makin bertambahnya pengetahuan tentang aktifitas radikal bebas terhadap beberapa penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker karena dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas sehingga radikal tersebut dapat diredam [1,2] Antioksidan ada yang didapat dari bahan alam dan ada yang sintetik. Seiring meningkatnya kesadaran orang tentang efek samping dari antioksidan sintetik seperti kerusakan hati dan bersifat karsinogenik, maka peneliti banyak melakukan penelitianpenelitian untuk mendapatkan bahan alam dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan kandungan antioksidan dalam bahan alam antara lain dalam hazelnut [3] , tumbuhan obat [4] , madu, mint dan bit [5] ,