DOI: 10.32657/10356/60524
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Characterization of Cu-Sn-In thin films for three-dimensional heterogeneous system integration

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 85 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…In principle, Cu 53 Sn 25 In 22 , which has the highest fracture strength in a single phase regime, can be formed by bonding a Cu film with Sn 53 In 47 solder. This composition is not only off from the eutectic composition Sn 48 In 52 , but it is also very close to the Sn 56 In 44 composition that allows the fastest IMC growth [37], and is therefore a potential composition for low temperature bonding applications.…”
Section: Fracture Strengthmentioning
confidence: 85%
“…In principle, Cu 53 Sn 25 In 22 , which has the highest fracture strength in a single phase regime, can be formed by bonding a Cu film with Sn 53 In 47 solder. This composition is not only off from the eutectic composition Sn 48 In 52 , but it is also very close to the Sn 56 In 44 composition that allows the fastest IMC growth [37], and is therefore a potential composition for low temperature bonding applications.…”
Section: Fracture Strengthmentioning
confidence: 85%
“…Karena hal tersebut, sudah seharusnya seorang pecandu narkotika mendapatkan pengobatan baik berupa detoksifikasi atau tahapan yang ditujukan untuk menghilangkan racun akibat narkoba, rehabilitasi yang ditujukan agar seorang pemakai dapat kembali hidup secara normal dan tahap tindak lanjut lainnya. 33 Meskipun sebenarnya rehabilitasi bisa saja diberikan bagi pecandu narkotika di dalam Lembaga Pemasyarakatan, akan tetapi dengan mempertimbangkan situasi terkini Lembaga Pemasyara-katan di Indonesia yang dipenuhi berbagai permasalahan seperti overkapasitas pada Lembaga Pemasyarakatan dan lemahnya pengawasan di dalam Lembaga Pemasyarakatan itu sendiri, sehingga Lembaga Pemasyarakatan dinilai masih belum mampu menjadi tempat yang dapat menyembuhkan serta memperbaiki seorang pecandu narkotika dari jerat ketergantungan narkotika. Rehabilitasi pada dasarnya tidak ditujukan sebagai suatu bentuk penghukuman akan tetapi rehabilitasi didasarkan pada tujuan pemikiran bahwa seorang pecandu narkotika adalah orang yang memerlukan penyembuhan 34 , sehingga menempatkan seorang pecandu narkotika ke dalam Lembaga Pemasyarakatan yang dinilai sebagai tempat penghukuman atau penjatuhan derita bagi pelaku tindak pidana dinilai tidak tepat.…”
Section: Pemidanaan Terhadap Pecandu Narkotika Ditinjau Dari Aspek Kemanfaatan Sebagai Tujuan Penegakan Hukumunclassified