Characteristics of Students In Resolving Word Problems Based on Gender

Abstract

This study aims to analyze student errors in resolving word problems, which are then formulated into characteristics of student errors according to gender. The subject selection was done randomly from male and female students of grade VII who made mistakes in solving the questions. Research data from the test results of 2 items word problem type. The form of student error is based on misconceptions, procedures, and techniques. The results showed the students' misconceptions, don’t understand question commands, do not write information correctly, misinterpret question information, do not simplify fractions correctly, do not understand the value of fractions, misunderstand number signs/symbols and do not understand number signs/symbols, incorrectly determine signs/symbols of operations. Procedural error, incorrectly determining the settlement operation Technical errors, incorrectly using calculation operation marks, incorrectly performing calculation operations, incomplete settlement steps, incomplete simplification, incorrect simplification. Technical errors, namely calculations are not in accordance with the command, less careful (careless) writing answers, errors in writing answers and it do not match the command questions (conclusion). The reason is not understanding the reading and not being familiar with the questions. Students' understanding and knowledge of reading have an important role in identifying, interpreting, and even selecting or determining completion strategies.

The Analysis of Student Errors in Solving Flat Shape Problems

“…Selain itu, matematika dapat melatih siswa dalam mengerjakan soal secara urutan tahapan yang tepat dengan cara belajar mengamati, mengelola, dan mengevaluasi informasi. Menurut [2] bahwa matematika dapat membentuk dan mengembangkan keterampilan berfikir kritis, sistematis dan nalar, sehingga belajar konsep matematika berguna untuk meningkatkan pemahaman [3], dan membantu dalam memecahkan masalah matematika di dalam proses pembelajarannya [4].…”

“…Sebelum mempelajari bangun ruang siswa harus menguasai bangun datar segitiga terlebih dahulu, karena bangun datar merupakan prasyarat siswa untuk mempelajari jenis bangun selanjutnya misalnya bangun ruang [14]. Bangun datar segitiga termasuk materi yang sudah dipelajari dasardasarnya oleh siswa pada bangku Sekolah Dasar, seperti keliling dan luas segitiga [4,15]. Akan tetapi pada kenyataannya bahwa siswa masih mengalami kesalahan pada soal keliling dan luas segitiga, oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar [16].…”

“…Kesalahan konseptual ditandai dengan siswa tidak dapat memilih rumus dengan benar, dan lupa terhadap penggunaan rumus serta tidak menuliskan simbol matematika [17]. Kesalahan prosedural ditandai dengan ketidaksesuaian terhadap langkah penyelesaian [4]. Kesalahan teknik ditandai dengan siswa melakukan kesalahan dalam menghitung nilai atau konstanta, tidak menuliskan satuan dan siswa melakukan kesalahan dalam penulisan [18].…”

“…Hal ini ditunjukkan ketika siswa menentukan biaya pagar, banyaknya mawar flannel, banyaknya pohon mahoni, dan menuliskan informasi yang diketahui pada soal. Menurut [4,9] kesalahan prosedur ditandai dengan tidak menuliskan yang diketahui dan ditanyakan pada soal, serta menuliskan kesimpulan hasil akhir. Selain itu, [15,18] mengungkapkan dari hasil penelitiannya bahwa kesalahan prosedur ditunjukkan melalui ketidaksesuaian terhadap langkah penyelesaian informasi pada soal.…”

Transisi Representasi Simbolik-Pictorial dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

“…Dalam kegiatan belajar mengajar, salah satu tujuan belajar matematika di sekolah adalah membangun kemampuan representasi (Fatqurhohman, 2021). Proses pemilihan representasi yang tepat dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih menggunakan kelebihan dan kekurangan bentuk representasi yang berbeda (Cankoy, O., & Ozder, 2011), sebagai alat penyelesaian masalah (Fatqurhohman, 2016).…”