Characteristics of Functional Salt from Green Seaweed Ulva lactuca

Abstract

Ulva lactuca is a potential source of functional salt. The production of the functional salt is limited by the fishy smell of the product. The purpose of this research was to determine the concentration of activated charcoal that can reduce the fishy odor of seaweed salt. The functional salt was extracted using activated charcoal at 0.5; 0.75; 1; 1.25 and 1.5%. The sensory and functional properties of the salt including mineral content, Na: K ratio, NaCl levels, total phenol and antioxidant activity were characterized. The sensory tests showed that 1.5% activated charcoal improved salt's consumer acceptance. The selected functional salt contained Na 91.00±1.28 g/kg; K 44.88±0.06 g/kg with a Na: K ratio of 2.03±0.03. This salt also contained NaCl 9.08±0.42%; total phenols of 13.72±0.19 mg GAE/g extract and antioxidant activity expressed by IC50 1681.27±3.80 mg / L.

Evaluasi tingkat keasinan relatif dan profil sensori garam rumput laut menggunakan metode magnitude estimation dan rate-all-that-apply (RATA)

“…Rendemen garam S. polycystum lebih besar dibandingkan U. lactuca. Rendemen garam rumput laut hasil penelitian sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan nilai rendemen berkisar 12-28% untuk garam S. polycystum (Manteu et al, 2021;Nurjanah et al, 2021b;Nurjanah et al, 2021c;Nurjanah et al, 2022c) dan 10-32% untuk garam U. lactuca (Nurjanah et al, 2018c;Kurniawan et al, 2019;Nurjanah et al, 2020b). Persentase rendemen garam rumput laut yang berbeda dapat dipengaruhi oleh perbedaan spesies bahan baku rumput laut, komposisi kimia bahan baku, serta adanya massa yang hilang selama proses penyaringan filtrat dan proses penyeragaman ukuran garam (Manteu et al, 2021).…”

“…Pemanfaatan lain dalam bidang pangan khususnya untuk pencegahan hipertensi juga sudah dilakukan dalam bentuk produk alternatif garam rendah natrium yang disebut sebagai garam rumput laut. (Nurjanah et al, 2018c;Kurniawan et al, 2019;Nurjanah et al, 2020b;Manteu et al, 2021;Nurjanah et al, 2021b;Nurjanah et al, 2021c;Nurjanah et al, 2022c;Nurjanah et al, 2022d).…”

“…Garam rumput laut memiliki keunikan yang tidak dimiliki garam konsumsi umumnya, yaitu garam rumput laut mengandung mineral makro dan mikro, serat, senyawa fenolik antioksidan yang baik untuk kesehatan, kadar NaCl <60%, dan rasio Na/K mendekati satu sesuai anjuran World Health Organization untuk kesehatan tubuh (Nurjanah et al, 2018c;Kurniawan et al, 2019;Nurjanah et al, 2020b;Manteu et al, 2021;Nurjanah et al, 2021b;Nurjanah et al, 2021c;Nurjanah et al, 2022c;Nurjanah et al, 2022d). Selain itu, garam rumput laut juga memiliki rasa asin yang disertai rasa umami.…”

The antioxidant activity of seaweed salt from Sargassum polycystum in Sprague-Dawley male White rats

“…Seaweed salt research was then developed using red seaweed Actinotrichia fragilis (Priyanto and Bogor Agricultural University, Indonesia. Collections, 2019), a combination of Halimeda macroloba green seaweed with Padina australis brown seaweed (Wulandari, 2019), the use of activated charcoal and liquid smoke to neutralize odors in green seaweed salt (Ulva Lactuca and Caulerpa lentillifera) (Kurniawan et al, 2019) and brown seaweed Sargassum polycystum and Padina minor (Manteu, 2019). Brown seaweed types S. polycystum, P. minor, and T. conoides were found to have functional salt yields of 20-31%.…”

Potensi Sumber Daya Hayati Rumput Laut di Pantai Pulau Ambon sebagai Bahan Makanan

“…Di Indonesia, rumput laut telah digunakan sebagai sumber makanan komersial misalnya mi rumput laut (Keyimu, 2013;Atiqoh et al, 2021) garam rumput laut (Kurniawan et al, 2019;Nurjanah et al, 2020a;Manteu et al, 2021;Nurjanah et al, 2021a) kue, puding, dan bahan tambahan makanan, permen, susu, roti, jeli, dan selai (Mamat et al, 2014;Kementerian Perindustrian, 2015) dan bahan baku industri makanan, pencegah kristalisasi es krim, penyedap rasa, serta pengental dan penstabil salad dressing, saus, yoghurt, dan mayones (Salim & Ernawati, 2015). Rumput laut juga berfungsi sebagai antioksidan dalam pembuatan krim lulur (Nurjanah et al, 2021b), pembalur ikan nila untuk mempertahankan mutu (Suwandi et al, 2020), dan meningkatkan daya simpan filet nila merah (Husni et al, 2014).…”