Penelitian tentang daya tahan usaha hortikultura diperlukan karena semua jenis usaha mengalami banyak gangguan sehingga ada usaha yang tutup dan ada yang tetap bertahan karena memiliki daya tahan usaha yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aset petani dan ekosistem kewirausahaan dalam membentuk daya tahan usaha hortikultura di era disrupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, kuisioner dan survey yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2023 dengan melibatkan 50 responden yang berprofesi sebagai petani hortikultura dan telah menjalankan usaha minimal lima tahun. Lokasi penelitian ini adalah dataran tinggi Kabupaten Gowa yaitu Kecamatan Tombolopao. Hasil penelitian adalah usaha hortikultura yang memiliki daya tahan tinggi ditunjukkan oleh beberapa indikator yaitu usaha tersebut telah bertahan hidup minimal lima tahun dan memiliki kinerja usaha yang baik yaitu hasil yang diperoleh dari usaha tersebut mampu mensejahterakan pelaku usaha hortikultura. Daya tahan usaha hortikulutra tinggi karena petani memiliki aset dan didukung oleh ekosistem kewirausahaan. Aset petani yaitu aset sumberdaya manusia yang ditunjukkan oleh pendidikan mayoritas petani adalah sekolah menengah atas dan sarjana, aktif menambah pengetahuan melalui berbagai media, usaha didukung oleh tenaga kerja dari dalam internal keluarga; aset sosial yaitu keikutsertaan petani pada kelompok tani; aset alam berupa ketersediaan air dari alam; aset fisik berupa ketersediaan lahan dan tanaman hortikultura dan adanya penyewaan peralatan; aset finansial yang beragam yaitu keuntungan usaha, kredit dari perbankan, modal dari keluarga. Ekosistem kewirausahaan yang mendukung yaitu dukungan pemerintah dalam bentuk penyuluhan, alsintan, jalan tani, pupuk subsidi serta fasilitas publik lainnya. Budaya yang mendukung yaitu gotong royong dalam membangun dan merawat fasilitas umum dan budaya tolong menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup. Adanya pasar yang beragam. Kesimpulan penelitian ini adalah usaha hortikultura memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi berbagai gangguan usaha karena petani memiliki beberapa aset dan didukung oleh ekosistem kewirausahaan.