Characteristic of Public Small Park Usage in Asia Pacific Countries: Case Study in Jakarta and Yokohama City

Mutiara, Sari; Kinoshita, Isami

doi:10.1016/j.sbspro.2012.02.106

Cited by 19 publications

(9 citation statements)

References 8 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Also, social encounters among people create a sense of belonging, integration, and neighbourhood attachment. This was corroborated by the previous studies of Mutiara &Isami, 2012 andIbrahim, Omar &Mohamad, 2013). The finding affirmed that the affordance of opportunities for social interaction in the market square would promote human needs which are essential to the psychological development of individuals and community sustainability (Berkowitz, 1996 andAgboola, Zango &Zakka, 2015).…”

Section: Resultssupporting

confidence: 89%

Residents’ Social Interactions in Market Square and Its Impact on Community Well-Being

Agboola

Rasidi

Said

et al. 2018

JCUA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Section: Resultssupporting

confidence: 89%

Residents’ Social Interactions in Market Square and Its Impact on Community Well-Being

Agboola

Rasidi

Said

et al. 2018

JCUA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Oleh karenanya, partisipasi masyarakat juga merupakan faktor yang penting dalam pemenuhan RTH DKI Jakarta. Hal ini turut didukung oleh hasil penelitian Mutiara & Isami (2012) menjelaskan bahwa warga kota Jakarta memiliki minat yang tinggi untuk mengelola taman bersama, sehingga diperlukan sistem yang mampu memfasilitasi permintaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan taman lokal.…”

Section: Solusi Penyelesaian Masalah Pemenuhan Rth Dki Jakartaunclassified

Analisis Implementasi 30% Ruang Terbuka Hijau Di Dki Jakarta

Prakoso

Herdiansyah

2019

MIG

View full text Add to dashboard Cite

Pertambahan jumlah penduduk di DKI Jakarta berdampak pada proses pertumbuhan kota. Hal ini identik dengan kegiatan pembangunan kota secara masif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Akan tetapi terdapat permasalahan dalam pemenuhan syarat tentang keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena telah mengalami penurunan kualitas maupun kuantitas, yang seharusnya dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 memiliki luas sebesar 30% dari luas wilayah administrasi. Persyaratan ini belum dapat dipenuhi oleh Pemerintah DKI Jakarta karena keberadaan RTH di DKI Jakarta kurang dari 10%. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kebutuhan RTH DKI Jakarta secara kualitatif melalui pendekatan luas wilayah administrasi dan jumlah penduduk. Penelitian ini juga menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) untuk merumuskan prioritas solusi kebijakan yang lebih tepat untuk dapat dilakukan oleh pengambil kebijakan terkait. Kebutuhan RTH DKI Jakarta melalui pendekatan peraturan perundangan adalah sebesar 198,70 km², sedangan jika dilakukan melalui pendekatan jumlah penduduk kebutuhan RTH sebesar 96,78 km². Berdasarkan hasil perhitungan AHP, prioritas kebijakan yang dapat diimplementasikan adalah dengan mewujudkan kolaborasi antar pemangku kepentingan (57,15%), meningkatkan partisipasi masyarakat (33,72%), dan melakukan penguatan regulasi (9,13%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya memenuhi persyaratan RTH 30% perlu dilakukan perencanaan dan kerja sama dari berbagai pihak, yaitu kolaborasi antar pemangku kepentingan, peningkatan partisipasi masyarakat dan penguatan regulasi yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. RTH sebagai ruang publik juga merupakan tempat berinteraksi yang mampu meningkatkan harmoni sosial sehingga keberadaannya mutlak ada dalam perencanaan tata ruang.

show abstract

“…According to Mutiara & Isami, (2012) people's involvement and interaction in the open spaces can enhance the sense of belonging to people and at the same time increase the degree of neighbourhood attachment. According to Matsuoka & Kaplan, (2008), they provide a valuable insights into how human interact with outdoor urban environments, which included open spaces itself.…”

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

Open Spaces and Human Interaction

Omar¹,

Ibrahim²,

Mohamad³

2017

AjBeS

View full text Add to dashboard Cite

There are various studies on how open spaces provide a positive reaction to human. Apparently, in relation to open spaces, Malaysia has received very little attention from researchers. The objective of this paper is to provide valuable insights into how human interact with outdoor urban environments. The analysis in this study will address human-human interaction and human-nature interaction in the open spaces at Taman Tasik Shah Alam in Selangor, Malaysia. The findings of this study will show the main domains of interaction towards open spaces together with the perceived benefits to the open spaces users.

show abstract

Characteristic of Public Small Park Usage in Asia Pacific Countries: Case Study in Jakarta and Yokohama City

Cited by 19 publications

References 8 publications

Residents’ Social Interactions in Market Square and Its Impact on Community Well-Being

Residents’ Social Interactions in Market Square and Its Impact on Community Well-Being

Analisis Implementasi 30% Ruang Terbuka Hijau Di Dki Jakarta

Open Spaces and Human Interaction

Contact Info

Product

Resources

About