2017
DOI: 10.15578/squalen.v12i1.276
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Cembranoids of Soft Coral Sarcophyton from Acidified Coral Reef Environment at Shallow Water CO2 vents in Volcano Island, Banda Neira, Indonesia

Abstract: Cembranoid content in soft coral is known as a chemotype that relate with genotype and environment. This research aimed to characterize the cembranoid Sarcophyton soft coral from the reef that acidified by CO 2 volcanic vents (pH T 7.8) at Volcano Islands waters, Banda-Neira (Indonesia), as a means of predicting the future impact of ocean acidification to the genetic diversity of Sarcophyton soft coral. 30 random colonies were taken, combined, and extracted with ethanol. Cembranoid isolation and identification… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 25 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Sebagian besar paper tersebut adalah hasil penelitian yang di lakukan di daerah perairan lintang tinggi di belahan bumi utara (79%), sebagian kecil lainnya di belahan bumi selatan dan perairan kutub (Gambar 1) [ [12], [13, [14], [15], [16], [17], [18], [19], 21% di Perairan Indonesia Barat (Natuna dan Pulau Seribu) [20], [21], [22], [23], [24], [25], dan sebagian lainnya di Perairan Indonesia Timur (Maluku) [8], [26], [27] (Gambar 2). Sementara itu, 2 penelitian dengan cakupan lokasi seluruh Perairan Indonesia adalah penelitian dengan metode pemodelan oseanografi dan penelitian kebijakan [28], [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Sebagian besar paper tersebut adalah hasil penelitian yang di lakukan di daerah perairan lintang tinggi di belahan bumi utara (79%), sebagian kecil lainnya di belahan bumi selatan dan perairan kutub (Gambar 1) [ [12], [13, [14], [15], [16], [17], [18], [19], 21% di Perairan Indonesia Barat (Natuna dan Pulau Seribu) [20], [21], [22], [23], [24], [25], dan sebagian lainnya di Perairan Indonesia Timur (Maluku) [8], [26], [27] (Gambar 2). Sementara itu, 2 penelitian dengan cakupan lokasi seluruh Perairan Indonesia adalah penelitian dengan metode pemodelan oseanografi dan penelitian kebijakan [28], [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan identifikasi publikasi didapatkan 24 hasil penelitian yang relevan dengan topik pengasaman laut di Perairan Indonesia. Dari jumlah tersebut, 50% diantaranya adalah hasil eksperimen laboratorium dengan perlakuan tertentu terhadap sampel biota, analisis dan identifikasi sampel air dan karang di laboratorium [5], [6], [11], [12], [13], [14], [15], [20], [21], [22], [24], [25], [26], 21% dari hasil pengukuran beberapa parameter secara in situ dan [24], [27], dan 8% penelitian dilakukan dengan pemodelan oseanografi [19], [28]. Teridentifikasi pula sebanyak 16% penelitian lainnya merupakan gabungan dari beberapa metode tersebut [8], [10], [15], [16], [17], [18] dan sebuah penelitian tentang kebijakan mitigasi dan adaptasi pengasaman laut [29].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 3 more Smart Citations