2020
DOI: 10.29303/jaa.v5i1.90
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

CASA, NIM, dan Profitabilitas Perbankan di Indonesia

Abstract: ABSTRACT This study aims to increase the role of CASA and NIM in improving the profitability of banks in Indonesia. This research was motivated by various CASA improvement strategies undertaken by banks to maximize profits, as well as OJK policies to support NIM to improve the efficiency and competitiveness of Indonesian banks. On the other hand, this research is also supported by the limited research that analyzes the relationship of CASA with banking profitability. The hypothesis in this study discusse… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
1
8

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(14 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
1
8
Order By: Relevance
“…Penerbitan regulasi ini dilandasi dengan semangat dan tujuan agar perbankan Indonesia dapat menjadi lebih berdaya saing, adaptif dan kontributif bagi perekonomian nasional, serta mendorong industri perbankan mencapai level skala ekonomi yang lebih tinggi, lebih efisien dan menjadi panduan dalam pengembangan industri perbankan, khususnya aspek kelembagaan bank. Beberapa penelitian perbankan di Indonesia terkait profitabilitas (Khalifaturofi'ah, 2023;Anindyajati & Hanggraeni, 2022;Khabibah et al, 2020;Andhikatama, Muda, & Daulay, 2016), belum banyak melakukan investigasi terhadap profitabilitas berdasarkan karakter perbankan Indonesia berdasarkan modal inti (KBMI). Literatur keuangan terbaru menunjukkan bahwa bank dengan tingkat CASA tinggi cenderung menunjukkan pengelolaan secara efisien untuk mencapai ROA yang lebih tinggi (Mohanty, 2021), namun bank yang memiliki proporsi deposito yang lebih banyak cenderung memiliki profitabilitas yang lebih rendah, hal ini karena deposito identik dengan biaya dana yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Penerbitan regulasi ini dilandasi dengan semangat dan tujuan agar perbankan Indonesia dapat menjadi lebih berdaya saing, adaptif dan kontributif bagi perekonomian nasional, serta mendorong industri perbankan mencapai level skala ekonomi yang lebih tinggi, lebih efisien dan menjadi panduan dalam pengembangan industri perbankan, khususnya aspek kelembagaan bank. Beberapa penelitian perbankan di Indonesia terkait profitabilitas (Khalifaturofi'ah, 2023;Anindyajati & Hanggraeni, 2022;Khabibah et al, 2020;Andhikatama, Muda, & Daulay, 2016), belum banyak melakukan investigasi terhadap profitabilitas berdasarkan karakter perbankan Indonesia berdasarkan modal inti (KBMI). Literatur keuangan terbaru menunjukkan bahwa bank dengan tingkat CASA tinggi cenderung menunjukkan pengelolaan secara efisien untuk mencapai ROA yang lebih tinggi (Mohanty, 2021), namun bank yang memiliki proporsi deposito yang lebih banyak cenderung memiliki profitabilitas yang lebih rendah, hal ini karena deposito identik dengan biaya dana yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…BOPO untuk melihat seberapa efisien dalam operasional dalam menghasilkan profitabilitas (Sobol et al, 2023;Mehzabin et al, 2023;Pham & Nguyen, 2023;Ghosh & Sanyal, 2019), dan LDR untuk melihat kapasitas pendapatan dari penyaluran kredit (Ayalew, 2021;Al-Matari, 2023;Khalifaturofi'ah, 2023;Farhadi & Fooladi, 2021) serta menambah literatur perbankan di Indonesia yang sudah ada terkait faktor penentu profitablitas perbankan (Khalifaturofi'ah, 2023;Anindyajati & Hanggraeni, 2022;Khabibah et al, 2020;Andhikatama, Muda, & Daulay, 2016). Penelitian ini akan berfokus kepada financial perfomance di dalam heterogenitas perusahaan berdasarkan KBMI terbaru dan periode tahun (PRE-Covid-19 dan POST-Covid-19) untuk melihat profitabilitas perbankan di Indonesia dengan menguji beberapa rasio keuangan, posisi likuiditas perbankan (CASA), kapasitas operasional (BOPO), dan kapasitas pendapatan dari penyaluran kredit (LDR) dalam menghasilkan profit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations