This study aims to straighten out the accusation that Matthew as the author of the Gospel of Matthew has misinterpreted Hosea 11:1 which is quoted by him in Matthew 2:15. There are scholars accusing Matthew of misinterpreting Hosea 11:1 when saying Matthew 2:15 is the fulfillment of what was prophesied by the prophet Hosea, because Hosea 11:1 is actually a historical reflection not prophecy. On the other hand, other scholars say that Matthew did not misinterpret Hosea 11:1, because this is the way the New Testament writers used the Old Testament. Where they can direct to Christ. In this study, the author uses the literature research method as a reference in describing the problems studied. The final result of this study, the author will show that Matthew did not misinterpret Hosea 11:1, because Matthew wrote this Gospel under the inspiration of the Holy Spirit, the Exodus is indeed Messianic Eschatology, and Matthew uses the Correspondence Analogy method when interpreting Hosea 11:1 , so that Matthew 2:5 is a fulfillment of the prophecy of the prophet Hosea. AbstrakPenelitian ini bertujuan meluruskan tuduhan bahwa Matius sebagai penulis Injil Matius telah salah menafsirkan Hosea 11:1 yang dikutip olehnya dalam Matius 2:15. Ada sarjana menuduh Matius telah salah menafsirkan Hosea 11:1 pada saat mengatakan Matius 2:15 merupakan penggenapan dari apa yang dinubuatkan oleh nabi Hosea, karena sebenarnya Hosea 11:1 merupakan sebuah refleksi sejarah bukan nubuatan. Sebaliknya sarjana lain mengatakan bahwa Matius tidak salah menafsirkan Hosea 11:1, karena ini merupakan cara penulis Perjanjian Baru dalam menggunakan Perjanjian Lama. Di mana mereka bisa langsung mengarahkan kepada Kristus. Dalam penelitian ini, penulis memakai metode penelitian literatur sebagai acuan dalam mendeskripsikan masalah yang dikaji. Hasil akhir dari penelitian ini, penulis menunjukkan bahwa Matius tidak salah menafsirkan Hosea 11:1, dikarenakan Matius menulis Injil ini dibawah inspirasi dari Roh Kudus. Peristiwa Keluaran memang bersifat Eskatologi Mesianik, dan Matius memakai metode Analogi korespondensi pada saat menafsirkan Hosea 11:1, sehingga Matius 2:5 merupakan penggenapan dari nubuat nabi Hosea.Kata Kunci: Matius; Hosea; Penggenapan; Penafsiran; Yesus.