2017
DOI: 10.25273/jap.v6i1.1294
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Budaya Cari Untung Sebagai Pemicu Terjadinya Fraud: Sebuah Studi Etnografi

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya yang memicu terjadinya fraud pada realisasi keuangan negara. Penelitian dilakukan pada instansi pemerintah daerah di Provinsi ABC. Metode etnografi ala Spradley dipilih untuk menemukan budaya pemicu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang memicu terjadinya fraud adalah budaya cari untung, yang terlihat dari kebiasaan "memanfaatkan" kebutuhan instansi, kebiasaan menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki, dan kebiasaan menyiasati beberapa ke… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
4
0
1

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
0
4
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian terdahulu yang mengangkat topik fraud sebenarnya sudah banyak dilakukan. Syahrina (2017) mengangkat tema budaya cari untung merupakan penyebab utama terjadinya fraud. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa yang menjadi budaya pemicu terjadinya fraud adalah budaya cari untung yang digambarkan dari kebiasaan pegawai dalam memanfaatkan kebutuhan-kebutuhan yang ada di dalam instansi, kebiasaan dalam menyalahgunakan jabatan dan kewenangan yang dimiliki serta kebiasaan dalam menyiasati peraturan dalam keuangan untuk kepentingan pribadi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian terdahulu yang mengangkat topik fraud sebenarnya sudah banyak dilakukan. Syahrina (2017) mengangkat tema budaya cari untung merupakan penyebab utama terjadinya fraud. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa yang menjadi budaya pemicu terjadinya fraud adalah budaya cari untung yang digambarkan dari kebiasaan pegawai dalam memanfaatkan kebutuhan-kebutuhan yang ada di dalam instansi, kebiasaan dalam menyalahgunakan jabatan dan kewenangan yang dimiliki serta kebiasaan dalam menyiasati peraturan dalam keuangan untuk kepentingan pribadi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Errors and fraud have differences that lead to errors in a financial statement (Anggriawan, 2014). Referring to various cases both at home and abroad, it shows that fraud can occur anywhere (Syahrina et al, 2017). The rise of the phenomenon of providing Unqualified Audit Opinions (WTP) does not guarantee that an institution is free from fraud.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Various studies have stated that fraud has occurred in government agencies in managing state or regional finances, fraud occurs starting from the planning, implementation, and administration stages , wherein budgeting fraud is carried out by exploiting loopholes in legal provisions and weaknesses supervision (Indriani et al, 2019), the modus used by inflating budget submissions (Kamal, 2018), manipulating accountability documents and committing fraud during asset procurement (Sholihah & Prasetyono, 2016). Fraud that occurs in government agencies was triggered by pressure, opportunities, and reasons for justification from financial managers (Manossoh, 2016), for tactical budget needs (Setiawan, 2019;Setiawan et al, 2013), and to make personal gain (Syahrina et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%