2018
DOI: 10.1088/1742-6596/953/1/012184
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Breaking the conflict of tionghoa-java in surakarta at reformation period 1998

Abstract: Abstract. The issues raised in this paper are potential conflicts and efforts to create harmony of the socio-cultural environment of ethnic Chinese-Javanese. This research is to know the historical background of the process, and the development of ethnic Chinese descent in Surakarta City and how far the potential conflict and causal factor of conflict between ethnic Chinese and ethnic indigenous of Java so that known factors become obstacle of social integration process of ethnic of Chinese and indigenous Java… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…namun fakta sosial yang terjadi bahwa individu akan selalu terikat dan diberika tindakan ketika ia melakukan hal yang negatif, begitulah fungsi dan tujuan kelompok. Karena kurang eratnya hubungan antar kelompok dapat berakibat kemunduran pada perubahan individu, yang tadinya taat akan aturan masyarakat lambat laun karena aturan itu tidak diterima oleh dirinya yang mengeluarkan ia pada suatu kelompok atau masyarakat, sehingga dapat terjadi perpindahan individu kepada kelompok yang merespon dan memenuhi kebutuhan dirinya (Mazur & Tomashuk, 2020;Ram, 2020;Riyadi et al, 2018).…”
unclassified
“…namun fakta sosial yang terjadi bahwa individu akan selalu terikat dan diberika tindakan ketika ia melakukan hal yang negatif, begitulah fungsi dan tujuan kelompok. Karena kurang eratnya hubungan antar kelompok dapat berakibat kemunduran pada perubahan individu, yang tadinya taat akan aturan masyarakat lambat laun karena aturan itu tidak diterima oleh dirinya yang mengeluarkan ia pada suatu kelompok atau masyarakat, sehingga dapat terjadi perpindahan individu kepada kelompok yang merespon dan memenuhi kebutuhan dirinya (Mazur & Tomashuk, 2020;Ram, 2020;Riyadi et al, 2018).…”
unclassified