Book review – Lesson study-based teacher education: the potential of the Japanese approach in global settings

Komparatif Epistemologi-Aksiologis Kurikulum K13 dengan Kurikulum Merdeka

“…Persoalan itu memang tidak akan pernah selesai, karena substansi yang ditransformasikan selama proses pendidikan dan pembelajaran selalu berada di bawah tekanan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan masyarakat (Andiny, 2020;Nugrahhu, 2021;Simanjuntak, 2019;Sugiyanto et al, 2014;Yayan Alpian et al, 2019). Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang silih berkembang dan terlalu membebani anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut (Amiani, 2022;Kim et al, 2021;Rahmi et al, 2022;Triadi et al, 2022;Widyasari, 2021); (Mawati et al, 2023). Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan.…”

“…Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional (Hasan et al, 2022;Heise & Nance, 2021;Munte, 2018b;Sanasintani, 2020;Surya, 2013). Kurikulum sifatnya dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan tantangan zaman.Semakin maju peradaban suatu bangsa, maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya (Fathurrochman et al, 2021;Kim et al, 2021;Schultz et al, 2018;Williams, 2011); (Inayati, 2022). Persaingan ilmu pengetahuan semakin gencar dilakukan oleh dunia internasional, sehingga Indonesia juga dituntut untuk dapat bersaing secara global demi mengangkat martabat bangsa.…”