2019
DOI: 10.31763/businta.v3i1.161
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Blocking pornography sites on the internet private and university access

Abstract: Internet development in Indonesia is not always results in positive effect to the Indonesian people, especially to the learners. By the effect comes from internet application, then, Ministry of Communication and Information Technology conducts blocking activity to the sites suspected to change people’s mind. Based on Database of Trust Positive, between 2014-2017, type of pornography content has the first place than other contents. The increase of access towards pornography content in Indonesia supported by the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Mengingat banyaknya dampak buruk dari pornografi, Penelitian terkait pornografi telah banyak dilakukan para peneliti dari berbagai bidang di seluruh dunia . Penelitian yang melibatkan penerapan teknologi terhadap pornografi misalnya dilakukan melalui pemblokiran akses internet ke situs web atau ke konten bernuansa pornografi melalui Domain Name System [11], [12]. Pembatasan pornografi dilakukan lebih lanjut dengan melakukan peningkatan kemampuan akurasi dari model untuk mendeteksi konten pornografi [13], [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mengingat banyaknya dampak buruk dari pornografi, Penelitian terkait pornografi telah banyak dilakukan para peneliti dari berbagai bidang di seluruh dunia . Penelitian yang melibatkan penerapan teknologi terhadap pornografi misalnya dilakukan melalui pemblokiran akses internet ke situs web atau ke konten bernuansa pornografi melalui Domain Name System [11], [12]. Pembatasan pornografi dilakukan lebih lanjut dengan melakukan peningkatan kemampuan akurasi dari model untuk mendeteksi konten pornografi [13], [14].…”
Section: Pendahuluanunclassified