Biogenic approaches using citrus extracts for the synthesis of metal nanoparticles: the role of flavonoids in gold reduction and stabilization

Abstract

Experimental and theoretical data support the easy reduction of Au3+ into self-stabilized nanoparticles by citrus flavonoids.

Bio-based synthesis of silver nanoparticles from orange waste: effects of distinct biomolecule coatings on size, morphology, and antimicrobial activity

“…Hesperidin had been used as a suitable reduction agent for the production of gold 39 and silver nanoparticles. 40 , 41 Here, AgNPs synthesized via reduction with hesperidin and stabilized with nanocellulose (Hsd-AgNPs) were produced within 2 h in alkali medium ( Figure 1D ; Figure S2 ), and yielded a clear yellow suspension with SPR band located at 411 nm ( Figure 1C ), with no significant shifts.…”

Preparasi dan Karakterisasi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Pewarna Ekstrak Jeruk: Pengaruh Variasi Komposisi Karotenoid dan Flavonoid Terhadap Efisiensi Sel Surya

“…Ekstrak jeruk purut biasa memiliki karakteristik serapan pada panjang gelombang 475 nm, 580 nm, dan 668 nm, sedangkan ekstrak jeruk nipis memiliki puncak serapan pada 470 nm, 605 nm (lemah), dan 670 nm. Beberapa puncak absorbansi ekstrak jeruk ini dapat dikorelasikan dengan karakteristik absorbansi senyawa yang dominan dalam kandungan ekstrak, seperti: hesperidin memiliki absorbansi maksimum pada panjang gelombang 435, 525 dan 670 nm; naringenin memiliki absorbansi maksimum pada panjang gelombang 410 dan 550 nm; quercetin memiliki absorbansi maksimum pada panjang gelombang 510, 560 dan 690 nm [20,21]. Turunan karotenoid yaitu lutein memiliki absorbansi maksimum pada 423, 445 dan 474 nm.…”

Biophotovoltaic Tipe-N Dan Tipe-P Dengan Menggunakan Ekstrak Kulit Jeruk Dari Aceh

“…Ekstrak jeruk Mentui memiliki karakteristik absorpsi pada panjang gelombang 475 nm, 510 nm, 540 nm, 580 nm, 600 nm, 615 nm, dan 668 nm. Puncak-puncak absorpsi ekstrak jeruk Mentui ini dapat dikaitkan dengan karakteristik absorpsi hesperidin (λ maks = 435, 525 dan 670 nm), naringenin (λ maks = 410 dan 550 nm), quercetin (λ maks = 510, 560 dan 690 nm), dan lutein (λ maks = 423, 445 dan 474 nm) [15,16]. Dengan jumlah puncak-puncak absorpsi ekstrak jeruk Mentui yang jauh lebih banyak dibandingkan dua ekstrak jeruk lainnya, ekstrak jeruk Mentui lebih kaya akan kandungan karotenoid dan flavonoid.…”