The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2020
DOI: 10.18343/jipi.25.1.138
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Biodiversity and Utilization Potency of Macroalgae at Tunda Island

Abstract: ABSTRAKMakroalga merupakan salah satu sumber daya hayati laut yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih lanjut oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman beserta mengidentifikasi potensi pemanfaatan makroalga di area pesisir Pulau Tunda. Penelitian dilakukan pada empat stasiun dengan menggunakan metode belt transect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis spesies makroalga yang ditemukan yang berasal dari 3 kelas makroalga yang meliputi chlorophyceae, phaeophyce… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…kematian dari individu makroalga tersebut kemudian akan menjadi salah satu penghasil bahan organik di perairan (Riniatsih et al 2018). Fenomena tersebut dijelaskan oleh Srimariana et al (2020) perairan dengan substrat berkarang memiliki kemungkinan untuk terdapatnya lebih banyak variasi makroalga pada kawasan tersebut karena struktur makroalga menjadi kokoh serta pada pecahan karang umumnya terkandung kalsium karbonat untuk pertumbuhan struktur beberapa jenis makroalga, sedangkan pada Pulau Panjang memiliki substrat pasir berkarang dan Pantai Prawean memiliki substrat pasir berlumpur. Penutupan makroalga yang ditemukan pada kedua lokasi penelitian mendapatkan hasil yang disajikan pada Tabel 3.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…kematian dari individu makroalga tersebut kemudian akan menjadi salah satu penghasil bahan organik di perairan (Riniatsih et al 2018). Fenomena tersebut dijelaskan oleh Srimariana et al (2020) perairan dengan substrat berkarang memiliki kemungkinan untuk terdapatnya lebih banyak variasi makroalga pada kawasan tersebut karena struktur makroalga menjadi kokoh serta pada pecahan karang umumnya terkandung kalsium karbonat untuk pertumbuhan struktur beberapa jenis makroalga, sedangkan pada Pulau Panjang memiliki substrat pasir berkarang dan Pantai Prawean memiliki substrat pasir berlumpur. Penutupan makroalga yang ditemukan pada kedua lokasi penelitian mendapatkan hasil yang disajikan pada Tabel 3.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…), Rhodophyta (Gelidium sp, Coralina sp., Chondrus sp.). Selanjutnya, Srimariana et al (2020) juga melaporkan bahwa sebaran makroalga di pesisir pulau tunda terdapat 15 spesies makroalga diantaranya adalah Boergesenia forbesii, Caulerpa cupressoides, Caulerpa racemosa, Chaetomorpha crassa, Halimeda sp., Ulva sp., Hydroclathrus clatratus, Padina minor, Sargassum sp., Turbinaria ornata, Amphiroa sp., Archantophora spicifera, Euchema denticulatum, Euchema edule, dan Gracilaria salicornia.…”
Section: Pendahuluanunclassified