“…Penggunaan rimpang jahe sebagai obat terus meningkat karena dianggap sangat aman dikonsumsi, rendah toksisitas, serta memiliki efek farmakologis. Jahe mengandung senyawa polifenol seperti 6-gingerol, 6-shogaol dan derivatnya yang bersifat antioksidan (Mao et al, 2019;Teng et al, 2019). Senyawa shogaol merupakan komponen keton fenolik, memiliki efek farmakologi kardiovaskular, gastro-intestinal (antiemetik, antinausea, antiulser), antiokidan, anti-inflamatori, antimikroba (analgesik, sedatif, antipiretik, antibakteri) (Teng et al, 2019).…”