2022
DOI: 10.1002/bbb.2381
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bio‐economy for sustainable growth in developing countries: The case of oil palm in Malaysia and Indonesia

Abstract: Malaysia and Indonesia are two vivid examples of economic development built upon land exploitation. The concept of ‘bio‐economy’ illustrates a pathway for countries to move on to a more sustainable course of development by creating added value downstream and diversifying away from primary production. Growing a local oleochemical industry was naturally the first step for Malaysia and Indonesia as the world's largest palm‐oil producers. This was extended to biofuel production, which first aimed for export revenu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 64 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pentingnya penelitian ini dilakukan yaitu dikarenakan terutama mengisi kekosongan literasi terkait dengan dampak perkebunan skala industri terhadap transformasi masayrakat di perdesaan. Penelitian-penelitian terdahulu tentang perkebunan sawit, umumnya berbicara tentang Tata Kelola perkebunan sawit (Dermawan & Hospes, 2018;Kadarusman & Pramudya, 2019;Rietberg & Hospes, 2018), Terkait dampak ekologis dan limbah perkebunan sawit (Goh & Potter, 2022;Utami et al, 2017) terkait dengan efektivitas kebijakan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) (Afrizal et al, 2023), dan kajian tentang konflilk lahan perkebunan (Berenschot et al, 2023;Suharto & Basar, 2019). Penelitian ini menjadi penting karena beorientasi pada dampak sosial dari perkebunan kelapa sawit berskala industri.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Pentingnya penelitian ini dilakukan yaitu dikarenakan terutama mengisi kekosongan literasi terkait dengan dampak perkebunan skala industri terhadap transformasi masayrakat di perdesaan. Penelitian-penelitian terdahulu tentang perkebunan sawit, umumnya berbicara tentang Tata Kelola perkebunan sawit (Dermawan & Hospes, 2018;Kadarusman & Pramudya, 2019;Rietberg & Hospes, 2018), Terkait dampak ekologis dan limbah perkebunan sawit (Goh & Potter, 2022;Utami et al, 2017) terkait dengan efektivitas kebijakan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) (Afrizal et al, 2023), dan kajian tentang konflilk lahan perkebunan (Berenschot et al, 2023;Suharto & Basar, 2019). Penelitian ini menjadi penting karena beorientasi pada dampak sosial dari perkebunan kelapa sawit berskala industri.…”
Section: Abstrakunclassified
“…The rapid expansion of Indonesian oil palm plantations, concentrated in Sumatra and Kalimantan, demonstrates a revolutionary shift towards sustainable practices (Goh and Potter, 2022). These two islands account for 90% of Indonesia's oil palm plantations and 95% of the country's Crude Palm Oil (CPO) production (Xin et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%