2022
DOI: 10.22236/solma.v10i3.9451
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial Serta Implementasi UU-ITE Terhadap Pencegahan Hoax

Abstract: Background: Media sosial merupakan salah satu media yang berkembang paling pesat. Sekitar 70% dari pengguna internet diseluruh dunia, juga aktif dalam media sosial. Media sosial seperti Facebook dan Twitter, sampai saat ini masih sangat tinggi tingkat penggunanya. Penggunaan media sosial telah menyebabkan segudang masalah apalagi dengan penerapan UU ITE yang belakangan ini juga sangat sering dibicarakan di Indonesia, antara lain pergeseran budaya dari budaya tradisional menjadi budaya digital. Generasi yang tu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Aset berupa dokumen-dokumen yang tersedia dari masa ke masa Desa Baros merupakan hal penting untuk merekam peristiwa. (Fauziyyah et al, 2020), serta kemungkinan pembuatan berita hoax (Fadlisyah et al, 2022). Sehingga, akun @desa_baros sebaiknya dioperasikan oleh satu orang yang mumpuni dan bertanggungjawab mengelola Instagram.…”
Section: Tahapan Unggah Konten DI Instagramunclassified
“…Aset berupa dokumen-dokumen yang tersedia dari masa ke masa Desa Baros merupakan hal penting untuk merekam peristiwa. (Fauziyyah et al, 2020), serta kemungkinan pembuatan berita hoax (Fadlisyah et al, 2022). Sehingga, akun @desa_baros sebaiknya dioperasikan oleh satu orang yang mumpuni dan bertanggungjawab mengelola Instagram.…”
Section: Tahapan Unggah Konten DI Instagramunclassified
“…Penelitian ini menggunakan metode Certainty Factor untuk mencocokkan fakta atau pernyataan dengan akurasi mencapai 90% [8] [9]. Penelitian sebelumnya pada sistem pakar gizi buruk menunjukkan bahwa 90% hasilnya serupa, namun hanya memunculkan satu kemungkinan penyakit yang diderita pasien [10] [11]. Penelitian mengenai status gizi pada anak juga telah dilakukan, dengan tujuan penelitian untuk mencegah stunting dan memberikan asupan gizi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di Desa Baregbeg kabupaten Ciamis pada tahun 2019 [12][13].…”
Section: Pendahuluanunclassified