2020
DOI: 10.1136/emermed-2020-210497.3
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BET 2: FAST or ROSIER to identify suspected stroke in the prehospital setting?

Abstract: A short cut review was carried out to whether the FAST screening tool is more accurate than the ROSIER tool at correctly identifying those with stroke in the prehospital setting. 9 papers presented the best evidence to answer the clinical question. The author, date and country of publication, patient group studied, study type, relevant outcomes, results and study weaknesses of these papers are tabulated. It is concluded that FAST and ROSIER have similar sensitivities in the recognition of stroke, with ROSIER d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Hal ini bisa disebabkan karena 47,1% responden belum pernah mengikuti pelatihan tentang pengkajian/deteksi dini stroke dan walaupun 52,9% responden telah mengikuti pelatihan pengkajian/deteksi dini stroke, namun instrumen yang digunakan berbeda yakni format FAST (face, arm, speech, time). Gibbons & Williams (2020) pandang. Pada penelitian ini karena responden tidak melakukan penilaian pada 4 item, responden kehilangan lebih dari setengah poin (15 poin) dari total poin lembar observasi (29 poin).1Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Taukhid et al, (2020), dimana karena kader tidak melakukan 2 item dalam penilaian stroke menyebabkan kader kehilangan hampir separuh dari total skor sehingga nilai skor yang didapatkan berkurang secara drastis.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Hal ini bisa disebabkan karena 47,1% responden belum pernah mengikuti pelatihan tentang pengkajian/deteksi dini stroke dan walaupun 52,9% responden telah mengikuti pelatihan pengkajian/deteksi dini stroke, namun instrumen yang digunakan berbeda yakni format FAST (face, arm, speech, time). Gibbons & Williams (2020) pandang. Pada penelitian ini karena responden tidak melakukan penilaian pada 4 item, responden kehilangan lebih dari setengah poin (15 poin) dari total poin lembar observasi (29 poin).1Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Taukhid et al, (2020), dimana karena kader tidak melakukan 2 item dalam penilaian stroke menyebabkan kader kehilangan hampir separuh dari total skor sehingga nilai skor yang didapatkan berkurang secara drastis.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Di Indonesia, saat ini umumnya menggunakan format FAST (face, arm, speech, time) untuk deteksi dini stroke. Namun dari beberapa hasil penelitian yang terpublikasi menunjukkan bahwa FAST dan ROSIER scale memiliki sensitivitas yang sama dalam mengidentifikasi dini stroke, dengan ROSIER scale menunjukkan spesifisitas yang lebih tinggi pada setting pra-rumah sakit (Gibbons & Williams, 2020). Purrucker et al (2015) mengungkapkan ROSIER scale memiliki kinerja yang relatif lebih baik dalam diagnosis stroke dibandingkan dengan alat screening stroke yang lain seperti CPSS, FAST, LAPSS.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation