Kebutuhan gizi untuk anak usia sekolah dasar sangat penting mengingat masa pertumbuhan fisik, kognitif, mental dan emosional sangat cepat. Melalui upaya perbaikan gizi dan kesehatan di sekolah yang dilaksanakan dalam bentuk usaha kesehatan sekolah (UKS) beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya yaitu pendidikan kesehatan mencakup peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat. SEAMEO RECFON menggagas sebuah program bernama “Gizi untuk Prestasi” yang juga diperkenalkan ke negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara dengan nama “Nutrition Goes to School (NGTS)”. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen unit sekolah dasar negeri di Kota Jambi dalam kelayakan mengikuti program NGTS SEAMEO-RECFON. Penelitian observasional menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain rapid survei. Populasi penelitian iadalah seluruh sekolah dasar Negeri di Kota Jambi tahun 2023, yaitu 208 unit sekolah. Sampel penelitian sebanyak 158 sekolah setelah sampel tereksklusi. Instrumen survei yang digunakan adalah Indikator Program Intervensi Gizi (Penilaian Kantin Sekolah) yang dikembangkan oleh SEAMEO-RECFON. dari empat pilar kesiapan kantin sekolah mengikuti program NGTS, sekolah dasar negeri di Kota Jambi sudah cukup siap dalam hal komitmen manajamen (77,8%) dan sumber daya manusia (60,1%), sedangkan elemen sarana prasarana kantin sekolah (55,1%) dan mutu pangan (56,3%) yang disediakan di kantin sekolah masih sangat rendah kualitasnya. Berdasarkan kesiapan syarat program NGST dengan menjumlahkan seluruh elemen kesiapan kantin sekolah, hanya sebanyak 53,8% sekolah yang siap memenuhi syarat program untuk seluruh elemen. Sebagian besar sekolah dasar negeri di Kota Jambi layak mengikuti Program NGTS yang dicanangkan oleh SEAMEO-RECFON. Rekomendasi kepada pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan ketersediaan sarana prasarana dan mutu pangan bagi tersedianya pemenuhan gizi bagi anak usia sekolah dasar. Sedangkan kepada dinas pendidikan dan dinas kesehatan agar melakukan audit pengawasan terhadap jajanan sekolah, sanitasi sekolah, dan sarana prasarana sekolah secara berkala.