2017
DOI: 10.14710/empati.2017.15206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BERI AKU KESEMPATAN Studi Fenomenologis Pengalaman Penyesuaian Diri pada Penderita Kusta setelah Kembali ke Lingkungan Masyarakat

Abstract: Kusta merupakan penyakit menular kronis yang dalam kasusnya sangat berkaitan dengan stigma yang berkembang di masyarakat. Penderita kusta yang selesai menjalani medikasi harus kembali ke lingkungan masyarakat dengan berbagai stigma yang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengalaman penyesuaian diri pada penderita kusta pasca kembali ke lingkungan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawanca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Stigma sosial ini berdampak pada partisipasi sosial orang dengan kusta, hingga menutup diri dari interaksi sosial. Meski demikian, hubungannya antar variabel belum dianalisis lebih lanjut dan belum dapat mewakili populasi (10). Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan perubahan perilaku sebagai kunci utama dalam strategi WHO, Zero Stigma.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Stigma sosial ini berdampak pada partisipasi sosial orang dengan kusta, hingga menutup diri dari interaksi sosial. Meski demikian, hubungannya antar variabel belum dianalisis lebih lanjut dan belum dapat mewakili populasi (10). Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan perubahan perilaku sebagai kunci utama dalam strategi WHO, Zero Stigma.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stigma menyebabkan orang dengan kusta menjadi tidak produktif, tidak berpartisipasi sosial, tidak berkembang, dan tertinggal sehingga menyebabkan penurunan kualitas hidup. Namun, jika orang dengan kusta dapat menerima kondisi yang dialaminya, terjadi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup, baik bagi dirinya maupun keluarga orang dengan kusta (2,10,16,17).…”
Section: Stigma Sosial Dan Kualitas Hidup Orang Dengan Kustaunclassified