2018
DOI: 10.1080/09018328.2017.1376523
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Beauty, Bath and Beyond: Framing Bathsheba as a Royal Fantasy in 2 Sam 11,1-5

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Apalagi di sini narator memakai kata ‫ֹוא‬ ‫ב֤‬ ‫תָּ‬ ‫ו‬ wattabo untuk menyatakan "datang," yang juga dipakai di dalam 2 Samuel 9:5-6 ketika Daud memanggil Mefiboset. Posisi Batsyeba sama dengan posisi Mefiboset yang sulit menolak undangan Daud karena perbedaan kekuasaan yang lebar di antara mereka (Létourneau, 2018). Jadi, jelaslah di sini bahwa secara tidak langsung kekuasaan Daud sebagai raja telah Copyright© 2021; CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen mengintimidasi Batsyeba membuat ia merasa harus datang.…”
Section: Eksposisi 2 Samuel 11unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Apalagi di sini narator memakai kata ‫ֹוא‬ ‫ב֤‬ ‫תָּ‬ ‫ו‬ wattabo untuk menyatakan "datang," yang juga dipakai di dalam 2 Samuel 9:5-6 ketika Daud memanggil Mefiboset. Posisi Batsyeba sama dengan posisi Mefiboset yang sulit menolak undangan Daud karena perbedaan kekuasaan yang lebar di antara mereka (Létourneau, 2018). Jadi, jelaslah di sini bahwa secara tidak langsung kekuasaan Daud sebagai raja telah Copyright© 2021; CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen mengintimidasi Batsyeba membuat ia merasa harus datang.…”
Section: Eksposisi 2 Samuel 11unclassified
“…ini mempresentasikan kasus yang unik dari ayat ini. Frasa ini sendiri muncul empat kali di dalam PL di mana ketiga ayat lain yang memuat frasa ini menyiratkan hubungan seksual yang dilakukan oleh Yael, Izebel dan perempuan Sunem(Létourneau, 2018). Ketiga wanita tersebut memiliki hubungan intim dengan laki-laki yang kepadanya mereka datang.…”
unclassified
“…Du point de vue d’une culture du viol que l’on pourrait qualifier de « biblique », Tamar, dont la résistance est claire, apparaît donc comme la victime idéale (cf. Létourneau, 2018 : 75, note 7). Qu’en est-il du Talmud ?…”
Section: La Tamar Biblique : Un Récit De Violunclassified