Bahan Ajar Digital Interaktif Berbasis Problem Based Learning Materi Keragaman Budaya

Abstract

Guru belum mampu mengembangkan bahan ajar yang bervariasi untuk proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada hasil belajar IPS pada siswa yang rendah. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan bahan ajar digital berbasis problem based learning materi keragaman budaya pada pembelajaran IPS siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Metode yang digunakan yaitu non-tes yang berupa lembar kuesioner. Uji kelayakan produk pada penelitian ini dilakukan oleh ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan uji keterpakaian produk dilakukan pada uji coba perorangan dan kelompok kecil siswa kelas IV sekolah dasar. Hasil rancang bangun penelitian ini berupa produk bahan ajar berbentuk digital yang berisi teks, gambar, video dan kuis interaktif, sedangkan hasil uji kelayakan produk oleh ahli isi mata pelajaran memperoleh persentase sebesar 76,923% (baik). Hasil uji kelayakan produk oleh ahli desain pembelajaran memperoleh persentase 92,5% (sangat baik) dan oleh ahli media pembelajaran memperoleh persentase 93,75% (sangat baik). Hasil uji coba perorangan memperoleh persentase 85,25% (baik) dan hasil uji coba kelompok kecil memperoleh persentase 89,52% (sangat baik). Disimpulkan bahan ajar digital berbasis problem based learning materi keragaman budaya pada pembelajaran IPS siswa SD kelas IV layak untuk digunakan.

Development of digital teaching material in the South Sumatra traditional games course

“…The results showed that the development of digital teaching material in the South Sumatra Traditional Games course was based on validity tests from experts, namely from the material aspect, language aspect, and media aspect, it obtained the Very Good category from the indicators of content eligibility, presentation eligibility, a language component, graphic eligibility, and display eligibility. Based on the analysis results obtained from experts, several suggestions are used as reference material for improving the digital teaching material being developed (Sari et al, 2022). Furthermore, the digital teaching material produced was field tested through 3 (three) stages, namely the one-to-one trial stage, which was carried out on 6 (six) students, small group trials, which were carried out on 15 (fifteen) students, and field tests conducted on 20 (twenty) students.…”

E-Book Interaktif Berbasis Problem Based Learning Materi Sejarah Kerajaan di Nusantara pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Sekolah Dasar

“…Temuan penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa E-Book interaktif dapat memudahkan siswa dalam belajar dimanapun (Sari & Airlanda, 2022;Wedayanti & Wiarta, 2022). Temuan penelitian lainnya juga menyatakan bahwa Problem Based Learning dapat meningkatkan berpikir kritis pada siswa (Mella et al, 2022;Wedayanti & Wiarta, 2022). Berdasarkan beberapa penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa pengembangan E-Book interaktif berbasis Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan berpikir kritis pada siswa.…”

Pengembangan E-Book Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas V Sekolah Dasar

“…Apabila guru menggunakan buku tersebut, hasil belajar siswa mungkin akan meningkat namun kemampuan pemahaman konsep siswa dalam Matematika belum terstimulus dengan sempurna. Oleh karena itu, diperlukan sebuah buku ajar elektronik (e-book) yang memuat aktivitas mengenai konsep yang sesuai dengan tujuan pembelajaran hari ini dan menstimulus kemampuan tersebut (Mella et al, 2022).…”